Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Bertambah, Ini Perkembangan Virus Corona di Korea Selatan dan Iran

Kompas.com - 22/02/2020, 08:18 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber BBC,CNBC,Time

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China, kini telah menyebar ke lebih dari 25 negara di seluruh dunia.

Tak hanya Asia, virus jenis baru ini telah merebak hingga ke negara-negara di Eropa, Australia, bahkan Amerika Serikat.

Bahkan, sejumlah negara di antaranya mengalami lonjakan jumlah kasus infeksi. Bahkan, angka kematian cukup signifikan hanya dalam waktu beberapa hari saja.

Lonjakan tinggi kasus ini di antaranya terjadi di Daegu, Korea Selatan; dan Iran.

Baca juga: Saat Daegu Disebut seperti Kota Hantu akibat Virus Corona di Korea Selatan...

Daegu, Korea Selatan

Di Korea Selatan, kasus infeksi virus corona meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.

Pada Jumat (21/2/2020), dilaporkan terdapat 100 kasus baru. Dengan demikian, total kasus di negara tersebut menjadi 204 kasus.

Sebagian besar kasus baru tersebut terjadi di bagian tenggara, tepatnya di Kota Daegu.

Bahkan, banyaknya kasus yang terjadi di Daegu ini ditakutkan tidak dapat membuat sistem kesehatan di kota itu kewalahan.

Untuk itu, pemerintah menetapkan status gawat darurat, karena Korea Selatan menjadi negara dengan kasus kematian terbesar kedua untuk infeksi virus corona.

Sementara Daegu, menjadi kota yang mendapatkan perhatian khusus dan sebagian besar jalanan di kota itu saat ini sudah ditutup.

Kasus infeksi corona di Daegu banyak dikaitkan dengan sebuah gereja di kota berpenduduk 2,5 juta jiwa itu.

Gereja yang dimaksud memiliki jemaah kurang lebih 8.000 umat, dan sudah dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan lokasi tersebut.

Bahkan, pejabat pemerintahan setempat mengimbau warganya untuk selalu mengenakan masker dan tetap berada di rumah.

Akibat penyebaran virus ini, Gereja Shincheonji yang memiliki 74 gereja di seluruh Korea Selatan, menginformasikan kepada 200.000 jemaatnya untuk mengikuti kebaktian melalui YouTube.

Baca juga: Melacak Penyebaran Virus Corona di Kota Daegu, Korea Selatan

Iran

Di Iran, pejabat berwenang menyebutkan, terjadi 18 kasus baru terinfeksi virus corona dan 4 kematian akibat kasus ini hanya dalam waktu 2 hari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com