KOMPAS.com - Wabah virus corona mulai merebak di Korea Selatan. Update terbaru pada Jumat (21/2/2020) dikonfirmasi kasus positif virus corona menjadi 204 orang.
Dikutip dari kantor berita Yonhap, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, ada 100 kasus baru virus corona pada Jumat sore.
Sebagian besar infeksi baru telah ditelusuri dan mengarah pada layanan gereja di kota tenggara Daegu.
KCDC menyebutkan, dari 100 kasus baru, 86 berada di Daegu dan Gyeongsang Utara, yang berjarak 300 kilometer tenggara Seoul.
Sementara 7 kasus virus corona lainnya dilaporkan berasal dari Seoul.
KCDC mengatakan 8 kasus baru dilaporkan di Provinsi Gyeongsang Selatan. Sebagai tanda bahwa virus tersebut dapat menyebar secara luas ke seluruh negeri.
Seperti menyebar ke provinsi lain, termasuk Jeju, Chungcheong dan Jeolla Utara, melaporkan kasus.
Provinsi Gyeonggi juga melaporkan lebih banyak kasus baru.
Dilansir dari Korea Herald, dari 100 kasus baru, 85 terkait dengan Gereja Shincheonji Yesus di Daegu.
Baca juga: Ahli Kesehatan China: Obat Anti-Malaria Efektif Mengobati Virus Corona
Pasien virus corona ke-31 disebut-sebut sebagai penyebar virus dan menghadiri kebaktian di Gereja Shincheonji.
Pasien ke-31 disebut seorang perempuan Korea Selatan berusia 61 tahun, yang dites positif terkena virus awal pekan ini, menghadiri kebaktian di gereja pada 9 Februari dan Minggu yang lalu.
Total akumulasi jumlah kasus yang dikonfirmasi di Daegu dan provinsi tetangganya di Gyeongsang Utara sekitar 153, dengan jumlah kasus yang terkait dengan gereja Daegu mencapai 128.
"Saat ini, situasi Covid-19 di rumah adalah bahwa ruang lingkup wabah massal melalui satu pemaparan relatif besar," kata Direktur KCDC Jung Eun-kyeong dilansir dari Korea Herald.
Jung menyebut, otoritas kesehatan sedang menyelidiki bagaimana gereja Daegu terinfeksi oleh virus.
Organisasi keagamaan itu memiliki cabang di China dan negara-negara lain.