Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Kasus Virus Corona Terbaru di Korea Selatan dari Kota Daegu

Kompas.com - 21/02/2020, 11:15 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah kasus virus corona di Korea Selatan mengalami peningkatan dari 104 menjadi 156 kasus.

Dikutip dari Guardian, kondisi peningkatan itu mendorong PM Korea Selatan menyatakan perlunya langkah yang cepat untuk mengatasi wabah tersebut.

Kantor berita Korea Selatan, Yonhap melaporkan, 41 dari 52 kasus virus corona terbaru berada di kota Daegu, yang berlokasi 300 km tenggara dari ibu kota Seoul.

Kota Daegu berpenduduk 2,5 juta jiwa yang hanya berjarak dua jam di tenggara Ibu Kota Korsel, Seoul.

Kota Daegu dan Cheongdo juga telah ditetapkan sebagai "Zona Perawatan Khusus" setelah mencatat kematian pertama karena virus corona di negara tersebut.

Pemerintah memerintahkan penutupan semua taman kanak-kanak dan perpustakaan umum. Pemerintah juga mempertimbangkan untuk menunda awal masuk sekolah-sekolah pada musim semi.

Hal itu untuk mencegah penyebaran virus yang sudah membunuh 18.438 orang sejak menyebar dari Wuhan China pada Desember 2019 itu.

Baca juga: Update Virus Corona: 2.244 Kematian, 76.184 Terinfeksi, 17.780 Orang Sembuh

Konser BTS ditunda

Konser BTS dan bintang K-Pop lainnya di Stadion Daegu pada 8 Maret juga telah ditunda.

Mal-mal dan pusat perbelanjaan juga gedung bioskop serta jalan-jalan di pusat kota yangbiasanya ramai juga dilaporkan lengang.

Total, ada 70 kasus telah dilaporkan di Daegu selama sepekan ini. Mayoritas diduga berasal dari penyebaran di cabang Gereja Yesus Shincheonji.

Sejauh ini, 37 anggota gereja telah dipastikan terinfeksi virus corona.

Menurut Reuters, pemerintah kota Daegu mengatakan ada 1.001 anggota Shincheonji di kota itu, dengan 400 dari mereka saat ini menunjukkan gejala virus corona.

"Kami berada dalam krisis yang belumpernah terjadi sebelumnya," kata Wali Kota Daegu, Kwon Young-jin kepada wartawan.

3 tentara terinfeksi

Selain dari gereja Shincheonji, dilaporkan personel tentara Korsel juga da yang terinfeksi Covid-19.

Tiga kasus telah dikonfirmasi, masing-masing tentara angkata darat, angkatan laut dan udara.

Ketiganya diyakini tertular virus yang awal mula menyebar dari Wuhan China itu setelah mengunjungi orang-orang dari Daegu.

Menteri pertahanan Korsel melarang semua tentara pergi meninggalkan barak dan menerima tamu.

Terkait kondisi penyebaran virus corona di Korea Selatan, Seoul memberikan kebijakan melarang adanya unjuk rasa dan menutup gereja Shincheonji.

Baca juga: Korea Selatan Laporkan Kasus Kematian Pertama karena Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com