Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melacak Penyebaran Virus Corona di Kota Daegu, Korea Selatan

Kompas.com - 21/02/2020, 13:35 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Kota Daegu di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan sedang dalam sorotan. Hal itu setelah terjadi lonjakan infeksi kasus virus corona pada Jumat (21/2/2020).

Tercatat ada 156 kasus penyakit Covid-19 dengan 111 terkonfirmasi di Daegu dan Gyeongsang Utara.

Dari angka tersebut, 82 di antaranya berasal dari Gereja Shincheonji di Daegu. Gereja itu didirikan oleh Lee Man-he dan diketahui memiliki 144.000 pengikut.

Pemerintah kota Daegu mengatakan, 1.001 anggota Gereja Shincheonji di kota tersebut diminta untuk melakukan karantina sendiri di rumah.

Baca juga: 156 Kasus Virus Corona di Korea Selatan, 80 Persen Terbaru dari Kota Daegu

Dikutip dari kantor berita Yonhap, pada Rabu (19/2/2020) seorang pria Korea Selatan berusia 63 tahun meninggal di Rumah Sakit Daenam di Cheongdo, dekat Daegu dan dinyatakan positif mengidap virus mirip flu.

Yonhap menyebut, pasien ke-31 virus corona di Korea Selatan yang juga terkait dengan Gereja Shincheonji diduga sebagai "penyebar virus".

Pasien yang disebut sebagai perempuan Korsel berusia 61 tahun itu dites positif virus corona awal pekan ini. Sebelumnya dia menghadiri kebaktian di Gereja Shincheonji pada 9 Februari dan Minggu lalu.

Sebelum dites, pasien ke-31 itu juga diketahui mengunjungi Cheongdo. Saat ini ada 16 pasien termasuk 5 perawat yang dirawat karena virus corona di RS Daenam di Cheongdo, dekat Daegu.

Meskipun demikian, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit korea Selatan (KCDC) Jung Eun-kyeong mengatakan pada wartawan bahwa dia belum yakin pasien ke-31 itu sebagai penyebar virus.

Baca juga: Mengenal Kota Wuhan, Kota di China yang Diduga Sumber Virus Corona

Dilarang keluar rumah

Sementara itu, Wali Kota Daegu Kwon Young-jin menyebut, warganya yang memiliki gejala Covid-19 akan segera dilakukan pemeriksaan.

"Kami berencana untuk menguji semua orang di gereja itu (Shincheonji) dan meminta mereka untuk tinggal di rumah yang terisolasi dari keluarga mereka," kata Kwon.

KCDC menyebutkan, jumlah orang yang diperiksa dan dikarantian karena virus corona mencapai 2.707 orang.

Jumlah tersebut naik dari 1.860 di hari sebelumnya.

Korea Selatan melakukan skrining pada 14.816 untuk virus corona sejak 3 Januari 2020.

Daegu, kota dengan 2,5 juta penduduk dan Cheongdo, tetangganya sudah dinyatakan sebagai zona penanganan khusus.

Penduduk kedua kota itu diminta tetap tinggal di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com