KOMPAS.com – Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar memberikan isyarat bahwa dirinya akan bergabung ke dalam Partai Gelora Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Deddy dalam akun Twitter pribadinya.
"Gelora... Perjalanan Baru... Visi Baru... Arah Baru," ujar Deddy dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (6/11/2019).
Saat dikonfirmasi Deddy membenarkan hal tersebut. Namun pengumuman resmi disebut Deddy akan disampaikan setelah deklarasi Partai Gelora 10 November 2019 mendatang.
Baca juga: Deddy Mizwar Isyaratkan Gabung Partai Gelora Bersama Fahri Hamzah
Partai Gelora merupakan parta politik baru, yang merupakan akronim dari Partai Gelombang Rakyat.
Melansir dari Antaranews (10/09/2019), partai ini dibentuk Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang kini tak berpartai setelah bersengketa dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Partai ini ditargetkan akan ikut kontestasi Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) 2020.
Fahri menyebut anggota yang tergabung dalam Partai Gelora merupakan orang potensial menjadi kepala daerah sehingga dirinya yakin akan menang dalam kontestasi nanti.
Kepada Antara, Fahri menyebut jika Partai Gelora dibentuk karena adanya permintaan dari para Anggota Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang diinisiasinya bersama mantan Presiden PKS Anis Matta.
Baca juga: Fahri Hamzah: Garbi Akan Daftar Jadi Partai Tahun Ini
Selain dirinya dan Anis Matta, Fahri menyampaikan terdapat beberapa anggota PKS yang ikut bergabung.
"Ya kalau anda lihat di Kaltim, Wakil Gubernur (Hadi Mulyadi), lalu di Jakarta juga kan banyak. Salah satu cagub berpotensi Tri Wisaksana," ujarnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Deddy Mizwar yang akan ikut bergabung dengan Partai Gelora selama ini merupakan politisi dari Partai Demokrat.
Rencananya, Deddy akan mengundurkan diri dari Demokrat usai Partai Gelora melakukan deklarasi.
"Nanti setelah deklarasi. Gelora-nya juga kan harus deklarasi dulu. Insya Allah, deklarasi baru gabung," kata Deddy.
Baca juga: PKS: Kalau Garbi Mau Bikin Partai, Welcome to the Jungle
Alasan terbesar Deddy memilih berganti haluan ke Partai Gelora, karena kesamaan visi.
Selain itu, ia juga mengaku cukup intensif berkomunikasi dengan Fahri Hamzah.
"Ya salah satunya karena itu, arah baru. Saya kan sering komunikasi, ikut mendorong lahirnya Gelora. Komunikasi sama Fahri, Anis Matta dan kawan-kawan," kata Deddy.