Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Masuk Angin Setelah Kehujanan? Ini 5 Obat Alami untuk Mengatasinya

Kompas.com - 03/11/2019, 08:09 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan telah tiba. Salah satu penyakit yang sering dirasakan saat musim hujan adalah masuk angin.

Masuk angin merupakan kondisi ketika seseorang merasa pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.

Orang Indonesia umumnya merasa masuk angin bila salah satu dari gejala tersebut muncul.

Namun, yang perlu dicatat adalah gejala tersebut bukan karena kemasukan angin dalam jumlah besar dari luar tubuh.

Berikut beberapa obat alami yang bisa Anda manfaatkan saat masuk angin menyerang:

1. Kerokan dengan Bawang Merah

Ilustrasi bawang merah Ilustrasi bawang merah

Kerokan menggunakan bawang merah biasanya sering dilakukan dengan mengiris bawang merah menjadi beberapa bagian besar.

Bawang tersebut dicampurkan dengan minyak esensial atau baby oil kemudian digosokkan pada tubuh.

Menurut Prof Dr dr Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, kerokan dengan bawang memberikan efek vasodilatasi, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com (6/6/2019).

Efek vasodilatasi adalah efek yang melancarkan peredaran darah dan menimbulkan efek menenangkan.

Kedua efek tersebut menjadikan kerokan bawang merah ampuh untuk mengatasi masuk angin pada beberapa orang.

Tak hanya itu, bawang merah juga lebih aman digunakan ketimbang menggunakan uang koin dan minyak.

Karenanya, bawang merah lebih direkomendasikan sebagai bahan kerokan bagi bayi, anak-anak, maupun orang dewasa yang kondisi kulitnya tipis.

2. Jahe

Ilustrasi minuman jaheudra Ilustrasi minuman jahe

Jahe termasuk bahan yang sering ditemukan di beberapa obat masuk angin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com