Umumnya, jahe digunakan untuk mengobati masalah pada perut, seperti mual, muntah, perut kembung, dan batuk.
Jahe mengandung banyak senyawa antiperadangan dan antioksidan, seperti gingerol, betakaroten, capsaicin, asam caffeic, kurkumin, dan salisilat.
Antioksidan dalam jahe dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Selain itu, jahe memiliki efek menghangatkan tubuh dan dapat merangsang aliran darah ke seluruh tubuh.
Kehangatan yang diberikan oleh jahe inilah yang mampu mengurangi rasa kembung atau angin dalam saluran pencernaan.
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Minuman hangat terbukti dapat meredakan berbagai gejala flu dan dispepsia, seperti batuk dan perut kembung.
Minuman hangat akan menaikkan sirkulasi darah dan pengatur asam lambung.
Selain itu, air hangat juga meningkatkan metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah, serta menenangkan syaraf dan otot sehingga dapat mengurangi gejala nyeri pada otot dan sendi
Dalam kondisi masuk angin, minuman hangat bisa menjadi sumber cairan yang dibutuhkan tubuh.
Ketika tubuh memiliki cukup cairan, tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik, termasuk mengembalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh.
Setelah kerokan dengan bawang merah, tentu tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan diri dari masuk angin.
Untuk mendukung sistem imun supaya lebih kuat, Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Jangan sampai gejala masuk angin membuat Anda malas untuk makan.