Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

Kompas.com - 23/10/2019, 16:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Jokowi menunjuk Bahlil Lahadalia menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Istana Kepresidenan pada Rabu (23/10/2019) pagi.

Penunjukkan itu dibarengi dengan pengumuman dan pelantikan para menteri dan beberapa jajaran pejabat setingkat menteri lainnya.

Sebelumnya, Bahlil sempat diundang oleh Jokowi ke Istana Negara dengan memakai kemeja putih.

Diketahui, Bahlil dikenal memiliki sejumlah perusahaan yang masuk dalam berbagai sektor usaha, yakni perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi.

Tidak hanya itu, Bahlil pun dikenal dekat dengan Jokowi.

Hal ini dibuktikan saat membuka Munas Hipmi XVI di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin (16/9/2019) lalu, Jokowi menyebut Bahlil dengan embel-embel "adinda".

Sopir angkot

Sebelum menjadi salah satu pengusaha ternama, Bahlil berjuang dengan berdagang kue hingga menjadi sopir angkutan umum.

Diketahui, ayah Bahlil dulunya mengemban profesi sebagai kuli bangunan, sehingga mau tidak mau ibunya pun turut mencari pekerjaan dengan menjadi tukang cuci.

Mengingat kedua orangtuanya bekerja mencari uang, Bahlil kecil (saat itu masih menempuh jenjang sekolah dasar) juga berupaya membantu ekonomi keluarga dengan menjual kue di sekolah.

Saat itu, ia berjualan untuk membiayai sekolah dan membeli sepatu.

Beranjak remaja, Bahlil mencoba mengambil pekerjaan sebagai kondektur hingga sopir angkot.

Atas kerja keras dan upaya yang sungguh-sungguh, Bahlil berhasil mendaftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Papua.

Berikut profil singkat Bahlil Lahadalia:

Nama: Bahlil Lahadalia

Tempat/Tanggal Lahir: Banda, Maluku Utara, 7 Agustus 1976

Pendidikan:

  • SD Negeri 1 Seram Timur
  • SMP Negeri 1 Seram Timur
  • SMEA YAPIS Fakfak
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua

Karier:

  • Bendahara Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
  • Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2003)
  • Pemilik PT Bersama Papua Unggul
  • Pemilik PT Dwijati Sukses
  • Pemilik PT Rifa Capital Holding Company
  • Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) (2015-2019)

(Sumber: Dylan Aprialdo Rachman, Akhdi Martin Pratama, Ihsanuddin, Rakhmat Nur Hakim | Editor: Bayu Galih, Bambang Priyo Jatmiko, Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com