Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Penipuan, Ini Tips Aman Bertransaksi Menggunakan Gojek

Kompas.com - 17/10/2019, 18:57 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pengaduan dan keluhan pelanggan ditanggapi Gojek dengan panduan keamanan bertransaksi.

Hal ini untuk merespons tindakan oleh pihak tak bertanggung jawab yang berisiko dialami pengguna.

Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, mengatakan, Gojek kini tengah fokus untuk meningkatkan keamanan penggunanya.

“Kami mau fokus meningkatkan awareness soal keamanan akun agar akun pengguna tetap aman,” ujar Alvita kepada Kompas.com, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Gojek Imbau Pelanggan Tidak Berikan OTP ke Orang Asing

Bagi Anda yang menggunakan aplikasi Gojek, berikut ini tips aman bertransaksi menggunakan Gojek:

1. Cek  berkala “Logged in Device”, menu yang terdapat di aplikasi Gojek

Pastikan agar hanya perangkat yang Anda kenali yang berada dalam daftar tersebut.

Hubungi tim Customer Center Unit Gojek jika menemukan hal yang mencurigakan.

Alur Pengaduan GojekDok. Gojek Indonesia Alur Pengaduan Gojek
2. Jaga selalu kode verifikasi atau OTP

Kode OTP mirip seperti kode bank dan sama pentingnya.

Dengan memberitahukan kode OTP, sama saja membiarkan pihak lain untuk mengambil alih akun Anda.

Jangan memberikan informasi tersebut termasuk jika diminta oleh orang yang mengaku karyawan Gojek.

Baca juga: Kenali 7 Ciri Modus Penipuan yang Mengatasnamakan Gojek, Apa Saja?

3. Aktifkan PIN pada akun GoPay untuk menjaga keamanan saldo GoPay di akun Anda

Berikan PIN pada akun GoPay agar setiap transaksi terlindungi dengan nomor PIN.

Penggantian PIN secara berkala sangat dianjurkan untuk meningkatkan keamanan akun.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com