Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Camat Ciputat Anjurkan Pegawai Gunakan Gamis di Hari Jumat

Kompas.com - 13/10/2019, 20:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Surat Perintah dari Camat Ciputat tentang pemakaian gamis hitam yang terklarifikasi sebagai hoaksTwitter Surat Perintah dari Camat Ciputat tentang pemakaian gamis hitam yang terklarifikasi sebagai hoaks

KOMPAS.com – Surat Perintah mengatasnamakan Camat Ciputat Drs. H. Andi D. Patabai, AP,M.Si berisi anjuran pada ASN perempuan yang berdinas di Kecamatan Ciputat agar mengenakan gamis hitam setiap hari Jumat.

Surat itu beredar luas di media sosial salat satunya Twitter. Bahkan, imbauan yang disebutkan dalam surat tersebut sudah menuai banyak pro dan kontra.

Menanggapi hal itu, pihak camat maupun kecamatan yang namanya disebut dalam surat membantah pihaknya yang mengeluarkan surat edaran menggunakan gamis itu.

Narasi yang beredar

Surat Perintah dari Camat Ciputat tentang pemakaian gamis hitam yang terklarifikasi sebagai hoaksTwitter Surat Perintah dari Camat Ciputat tentang pemakaian gamis hitam yang terklarifikasi sebagai hoaks
Sebuah Surat Perintah dengan KOP surat Kecamatan Ciputat, dan menyantumkan nama serta NIP camat setempat yang menjabat beredar di media sosial, terpantau sejak 12 Oktober 2019.

Perintah utama yang termuat dalam surat itu adalah penggunaan baju gamis berwarna hitam setiap hari Jumat, yang diberlakukan bagi semua pegawai perempuan yang bekerja di wilayah Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.

“Kepada: Seluruh Pegawai Perempuan se-Kecamatan Ciputat untuk dapat menggunakan pakaian gamis hitam setiap hari Jum’at,” bunyi perintah dalam surat itu.

Tertulis, surat yang beredar itu dibuat di Ciputat pada tanggal 9 Oktober 2019.

Penelusuran Kompas.com

Meskipun terdapat Kop surat, alamat kantor Kecamatan Ciputat, bahkan identitas dan NIP sang camat yang sesuai dengan fakta di lapangan, namun surat yang sudah menimbulkan kontroversi ini diklarifikasi sebagai produk hoaks.

Klarifikasi ini disampaikan oleh Camat Ciputat Drs. H. Andi D. Patabai, AP,M.Si melalui pesan singkat, sebagaimana diteruskan oleh Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar.

Tidak benar dan tidak pernah dikeluarkan kebijakan dalam bentuk Surat Perintah dari Camat Ciputat yang mengharuskan seluruh pegawai perempuan memakai gamis hitam setiap hari Jumat,” kata Andi.

Menurutnya, kebijakan mengenai pakaian dinas bagi PNS dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sesuai dengan Peraturan Wali Kota No 22 tahun 2014 tentang Pakaian Dinas PNS.

Untuk itu tidak dibenarkan ada kebijakan atau aturan lain selain peraturan tersebut.

Setiap hari jumat sesuai dengan Perwal 22 thn 2014 tentang Pakaian Dinas PNS dilingkup Pemko Tangsel, PNS di Kantor Camat Ciputat menggunakan busana muslim warna putih. Demikian klarifikasi yang dapat kami sampaikan,” tegasnya.

Jika dilihat kembali, penulisan Surat Perintah yang beredar memang tidak menerapkan sistem EYD yang baik dan benar selayaknya surat resmi dari institusi pemerintahan.

Misalnya penggunaan huruf kapital di setiap kata di dalam isi surat.

Baca juga: Hoaks Surat Edaran Camat Ciputat Perintahkan Jumat Bergamis Hitam yang Bikin Heboh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Apakah Status BPJS Kesehatan Nonaktif jika Terlambat Bayar Iuran?

Tren
Viral di Tiktok, Video Bullying Anak di Bandung Sebut Nama Jenderal TNI, Polisi Buru Pelaku

Viral di Tiktok, Video Bullying Anak di Bandung Sebut Nama Jenderal TNI, Polisi Buru Pelaku

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com