Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dinasti Abbasiyah Mengembangkan Ilmu Pengetahuan

Kompas.com - 14/05/2024, 23:50 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Daulah Abbasiyah merupakan khalifah ketiga setelah masa Nabi Muhammad, yang didirikan oleh keturunan dari paman Nabi, yakni Abbas bin Abdul-Muttalib.

Dinasti Abbasiyah secara resmi berkuasa setelah menggulingkan Bani Umayyah pada tahun 750 dan mempertahankan kekuasaannya selama lima abad, yakni hingga tahun 1258.

Pada masa pemerintahannya, Kekhalifahan Abbasiyah dikenal berhasil menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.

Cara-cara Dinasti Abbasiyah membangun peradaban ilmu tidak hanya membawa manfaat bagi umat Islam, tetapi berdampak luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dunia. 

Berikut ini cara Dinasti Abbasiyah dalam mengembangkan ilmu.

Baca juga: Perkembangan Ilmu Tafsir pada Masa Dinasti Abbasiyah

Melakukan penerjemahan buku-buku asing

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah dapat berjalan pesat berkat upaya penerjemahan buku-buku dari bahasa asing

Khalifah Bani Abbasiyah mendukung dengan memberikan pendanaan untuk penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan dari bahasa asing ke bahasa Arab.

Gerakan penerjemahan buku-buku asing dibagi dalam tiga fase, yaitu:

  • Fase pertama dimulai dari masa pemerintahan Khalifah Al-Mansur hingga Khalifah Harun ar-Rasyid, dengan fokus penerjemahan karya-karya dalam bidang astronomi dan logika.
  • Fase kedua yang berlangsung dari masa Khalifah al-Ma'mun ditandai dengan penerjemahan buku-buku dalam bidang filsafat dan kedokteran.
  • Fase ketiga dimulai pada abad ke-10, terutama setelah penggunaan kertas mulai umum.

Penerjemahan buku-buku meluas ke berbagai bidang ilmu sesuai dengan perkembangan zaman.

Itulah salah satu cara yang dilakukan Dinasti Abbasiyah dalam memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan umat Islam.

Baca juga: Perkembangan Seni Musik pada Masa Daulah Abbasiyah

Menggalang penyusunan buku

Tidak hanya kegiatan penerjemahan, perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman Daulah Abbasiyah didukung pula oleh kegiatan penyusunan dan mengumpulkan buku sebanyak mungkin.

Pemerintahan Abbasiyah memandang buku sebagai jendela dunia.

Produksi buku di masa Dinasti Abbasiyah dilakukan secara besar-besaran.

Hasil penelitian para ulama dikumpulkan dan disusun menjadi buku-buku untuk memastikan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya mudah dipelajari dan diakses generasi mendatang.

Inisiatif ini memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya berlangsung dalam satu generasi, tetapi juga mewariskannya kepada generasi-generasi berikutnya.

Baca juga: Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Dinasti Abbasiyah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com