Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-Ciri Homo Habilis

Kompas.com - 07/01/2024, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Homo Habilis merupakan spesies manusia purba dari genus Homo yang ditemukan di Tanzania, Afrika Timur, pada 1959.

Penemu fosil manusia purba ini adalah Louis SB Leakey dan Mary Leakey. Selain di Tanzania, fosil Homo Habilis juga ditemukan di Kenya.

Fosil temuan Louis dan Mary Leakey disebut dengan habilis, yang artinya terampil atau tangkas, karena keterampilan mereka membuat peralatan dari batu.

Hal itu dibuktikan dengan perkakas batu yang ditemukan di sekitarnya, yang digunakan untuk memotong daging.

Apa saja ciri-ciri Homo Habilis?

Baca juga: Homo Habilis, Manusia Tangkas dari Afrika

Ciri-ciri Homo Habilis

Homo Habilis hidup pada masa awal Pleistosen dan diduga sebagai manusia jenis Homo yang paling purba.

Para ahli menduga bahwa Homo Habilis merupakan nenek moyang dari Homo Ergaster, yang kemudian menurunkan spesies lain yang memiliki bentuk tubuh seperti Homo Erectus.

Melansir australian.museum, Homo Habilis hidup berkelompok dengan anggota sekitar 70-85 orang.

Banyaknya anggota dapat menguntungkan mereka karena harus bertahan hidup dari binatang buas seperti singa, macan, hyena, dan buaya.

Berikut ini ciri-ciri Homo Habilis.

  • Hidup sekitar 2,3 juta sampai 1,5 juta tahun lalu
  • Memiliki tinggi sekitar 100 – 135 cm
  • Kakinya relatif pendek
  • Berat badan rata-rata 32 kilogram
  • Kapasitas otak mencapai 650 cc
  • Atap tengkorak relatif tinggi dan membundar di bagian belakang
  • Giginya lebih kecil dan tersusun seperti manusia modern
  • Rahangnya lebih kecil dibandingkan Australopithecus
  • Mengerjakan perkakas dengan teknik sederhana
  • Manusia pemakan segala

Baca juga: Perbedaan Homo Ergaster dan Homo Erectus

Karena Homo Habilis adalah makhluk purba yang tangkas dan telah mencipta alat batu dengan terampil, kehadirannya menjadi bagian penting dari jalur evolusi ke arah manusia.

Dalam kesehariannya, Homo Habilis memakan buah-buahan dan biji-bijian.

Analisis kimia menunjukkan bahwa spesies ini umumnya vegetarian, tetapi masih memasukkan daging hewan buruan seperti kelinci dan rusa ke dalam makanan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com