Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Manguni, Dewan Militer Permesta di Sulawesi

Kompas.com - 13/12/2023, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) tahun 1950-an, dibentuk beberapa dewan-dewan militer.

Salah satunya adalah Dewan Manguni.

Adapun tujuan dari pembentukan dewan-dewan militer ini adalah sebagai kabinet kerja atau dewan tandingan yang di dalamnya diisi oleh pasukan militer yang melaksanakan perbaikan pembangunan dan ekonomi.

Lalu, apa itu Dewan Manguni?

Baca juga: PRRI: Latar Belakang, Tuntutan, Anggota, Penumpasan, dan Dampaknya

Dewan Manguni

Dewan Manguni adalah dewan yang dibentuk pada masa PRRI.

Adapun sejarah mengenai tanggal dibentuknya Dewan Manguni terdiri dari beberapa versi.

Versi pertama menyebutkan bahwa Dewan Manguni dibentuk di daerah Sulawesi Utara pada 20 Desember 1956 yang dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual.

Lalu, versi kedua menyebutkan bahwa Dewan Manguni dibentuk di Manado, Sulawesi Utara oleh Mayor Sumba pada 17 Februari 1957.

Dewan ini merupakan bagian dari sistem pemerintahan daerah alternatif yang dibentuk selama periode ketidakstabilan politik dan ketidakpuasan daerah terhadap pemerintah pusat.

Kemudian, versi ketiga menyebutkan bahwa Dewan Manguni terbentuk atas inisiatif Kapten GK Montolaw dkk pada akhir 1956.

Adapun pemimpin dari Dewan Manguni ini terdiri atas:

  • Ketua: Henk L. Lumanauw
  • Sekretaris: Jan Torar
  • Anggota: Hein Montolalu

Dalam perkembangannya, Dewan Manguni bersikap agresif terhadap pemerintah.

Kemudian, seiring berjalannya waktu, Dewan Manguni yang bergabung dalam Permesta memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Brigade Manguni sebagai bagian dari satuan-satuan otonomi di dalam organisasi militer Permesta.

Laurens Saerang didapuk sebagai pemimpin dari Brigade Manguni.

Brigade Manguni inilah yang sempat dituding sebagai dalang di balik aksi penembakan udara yang pernah terjadi di Sulawesi Utara sekitar tahun 1950-an.

 

Referensi:

  • Az, Lukman Santoso. (2014). Benarkah Soekarno Dibunuh?. Yogyakarta: PALAPA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com