Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh-Tokoh Perang Banjar

Kompas.com - 29/11/2023, 11:10 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perang Banjar adalah peperangan antara Kesultanan Banjar melawan Belanda.

Perang ini meletus pada 1859 dan berakhir pada 1863 dengan kemenangan Belanda.

Kendati demikian, peperangan sebenarnya masih berlanjut hingga 1905 karena sejumlah masyarakat Banjar belum mau menyerah begitu saja.

Beberapa penyebab Perang Banjar adalah campur tangan Belanda dalam urusan istana Kesultanan Banjar, termasuk dalam pengangkatan sultan, serta eksploitasi Belanda yang menyengsarakan rakyat Banjar.

Berikut ini empat tokoh Perang Banjar.

Baca juga: Sebab Umum dan Khusus Terjadinya Perang Banjar

Sultan Hidayatullah II

Sultan Hidayatullah II adalah cucu Sultan Adam yang anti-belanda dan menggerakan Perang Banjarmasin tahun 1859.

Sejak pertengahan abad ke-18, Kerajaan Banjar telah menjalin kerja sama dengan Belanda.

Situasi memanas ketika Belanda mulai mencampuri urusan internal istana, termasuk dalam hal pengangkatan sultan.

Pada 1857, Sultan Adam meninggal dan meninggalkan wasiat yang menyatakan cucunya, Pangeran Hidayatullah, yang menjadi penggantinya.

Namun, Belanda justru mengangkat Tamjidillah II sebagai Sultan Banjar, secara sepihak.

Tamjidillah II sebenarnya juga cucu Sultan Adam, tetapi ibunya tidak berasal dari keturunan bangsawan, sehingga kedudukan Pangeran Hidayatullah lebih kuat.

Pengangkatan Pangeran Tamjidillah mendapat kecaman dari kalangan bangsawan dan rakyat Banjar.

Baca juga: Perang Banjar (1859-1905)

Keadaan di Kerajaan Banjar tidak dapat dikendalikan lagi ketika putra Sultan Adam yang bernama Prabu Anom dibuang oleh Belanda ke Jawa.

Situasi itulah yang mendorong Pangeran Hidayatullah II bersatu dengan rakyat untuk memerangi Belanda.

Perang mulai dikobarkan pada sekitar April 1859. Dua bulan kemudian, Sultan Tamjidillah II dimakzulkan oleh Belanda karena dianggap gagal mengendalikan kerajaannya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com