Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Perang Kamboja-Vietnam

Kompas.com - 08/11/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perang Kamboja-Vietnam termasuk salah satu rangkaian perang dalam Perang Indochina III yang terjadi dari bulan Mei 1975 hingga Desember 1989.

Konflik yang melibatkan dua kubu komunis ini tergolong sebagai perang masif karena menewaskan sekitar dua juta jiwa.

Peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik di Kamboja ini adalah sebagai inisiator dalam rangka penyelesaian konflik.

Indonesia memediasi kedua negara ini agar kembali berdamai.

Apa penyebab Perang Kamboja-Vietnam?

Baca juga: Perang Indochina I, II, dan III

Penyebab Perang Kamboja-Vietnam

Perang Kamboja-Vietnam adalah konflik yang terjadi antara Republik Sosialis Vietnam dan Kamboja.

Adapun penyebab terjadinya Perang Kamboja-Vietnam dimulai dengan invasi dan pendudukan terhadap Kamboja, serta pelengseran rezim Khmer Merah.

Khmer Merah atau yang bernama lain Khmer Rouge adalah rezim komunis yang menguasai Kamboja.

Khmer Merah diketahui memerintah Kamboja sejak 1975 hingga 1979.

Perang Kamboja-Vietnam dimulai dengan kekhawatiran Demokratik Kampuchea yang pada saat itu dipimpin oleh Perdana Menteri Kamboja Pol Pot terhadap meluasnya pengaruh Vietnam pascakemenangan Vietnam pada Perang Vietnam.

Kekhawatiran ini didasari oleh keinginan Vietnam untuk menyatukan kawasan Indochina dalam suatu negara di bawah kekuasaan Vietnam.

Didorong oleh kekhawatiran tersebut, Demokratik Kampuchea memutuskan untuk melancarkan aksi guna menetralisir tentara Vietnam di sekitar perbatasan Vietnam-Kamboja.

Pada 10 Mei 1975, Kamboja yang melempar serangan kepada Vietnam berhasil merebut Kepulauan Tho Chu, tempat di mana mereka mengeksekusi 500 warga sipil Vietnam.

Atas aksinya tersebut, Vietnam memutuskan untuk membalas dengan melancarkan invasi melawan Demokratik Kampuchea yang kemudian digantikan oleh negara boneka Vietnam, Republik Rakyat Kamboja.

Baca juga: Peran Indonesia dalam Perang Indochina III

Pada Juni 1975, sewaktu berkunjung ke Hanoi, Vietnam, Perdana Menteri Kamboja Pol Pot mengusulkan agar Vietnam dan negaranya menandatangani perjanjian persahabatan dan mulai melakukan diskusi mengenai sengketa perbatasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com