Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Bias Sejarah?

Kompas.com - 27/10/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bias sejarah adalah kecenderungan ketidakjujuran atau memihak satu kelompok tertentu dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah.

Cukup dapat diyakini bahwa satu, dua, atau bahkan lebih banyak orang dapat menginterpretasikan suatu peristiwa yang dilihat dengan cara dan makna berbeda-beda.

Lantas, apa yang menyebabkan terjadinya bias sejarah?

Baca juga: Bias Sejarah: Pengertian dan Contohnya

Memiliki sudut pandang yang berbeda

Bias sejarah dapat terjadi karena penjelasan yang dikatakan pengamat belum tentu sama persis dengan peristiwa aslinya.

Kebiasan ini juga dapat dipengaruhi oleh adanya sudut pandang masing-masing peneliti yang kemudian melahirkan sebuah persepsi.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa konsep bias bermakna tentang kecenderungan pikiran seseorang atau sekelompok orang yang membela satu pihak dan menentang pihak lainnya.

Selain itu, ada pula kemungkinan pengamat juga hanya menjelaskan sebatas apa yang diingat saja dan ditambahkan dengan sudut pandang pribadi.

Hal ini juga sesuai dengan peranan sejarah sebagai cerita.

Sejarah, pada hakikatnya, merupakan hasil rekonstruksi sejarawan berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Dengan demikian, sejarah masih bisa dipengaruhi oleh penafsiran sejarawan dalam memaknai peristiwa tertentu.

Cara mengatasi bias sejarah

Ada lima cara yang dapat dilakukan oleh para peneliti untuk menghindari terjadinya bias sejarah, yaitu:

  • Mencari informasi pembanding: Mencari tahu lebih dulu kebenaran tentang informasi yang didapat dan bandingkan dengan sumber-sumber lainnya.
  • Kritis terhadap sumber yang diperoleh: Periksa secara lebih rinci kebenaran dan keabsahan sumber yang didapat, mulai dari memeriksa latar belakang penulis hingga melihat apa tujuan penulisan itu.
  • Membuka ruang diskusi: Praktikkan diskusi terbuka untuk menganalisis dan mendiskusikan tulisan sejarah atau informasi sejarah yang telah didapat.
  • Mengakui sudut pandang yang berbeda: Mengakui sudut pandang yang berbeda dan menjelaskan konflik interpretasi yang mungkin ada.
  • Menjadi pendengar yang baik: bersedia untuk lebih banyak mendengar, karena akan lebih banyak menerima informasi baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com