Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia dan Gambarnya

Kompas.com - 12/10/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penemuan fosil tengkorak di Trinil pada 1890 oleh Eugene Dubois mengawali serangkaian penelitian fosil manusia purba di Indonesia.

Lokasi penemuan situs purbakala ternyata tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Dari berbagai situs yang tersebar di Indonesia, para peneliti menemukan beberapa jenis manusia purba.

Berikut ini jenis-jenis manusia purba di Indonesia beserta ciri-ciri dan gambarnya.

Baca juga: Lokasi Penemuan Manusia Purba di Indonesia

Meganthropus paleojavanicus

Perbandingan rahang bawah orang utan (Pongo. sp), Homo erectus, dan fragmen fosil Meganthropus.Senckenberg Reseach Institute and Natural History Museum Perbandingan rahang bawah orang utan (Pongo. sp), Homo erectus, dan fragmen fosil Meganthropus.
Berikut ini ciri-ciri Meganthropus paleojavanicus yang ditemukan von Koenigswald pada 1941 di Sangiran.

  • Rahang tegap dengan geraham yang besar dan kuat
  • Tulang pipi tebal
  • Tonjolan kening dan belakang kepala yang mencolok
  • Tidak memiliki tulang dagu

Baca juga: Meganthropus Paleojavanicus: Penemuan, Kehidupan, dan Ciri-ciri

Pithecanthropus mojokertensis

Fosil tengkorak Pithecanthropus mojokertensisWikimedia Commons Fosil tengkorak Pithecanthropus mojokertensis
Berikut ini ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis yang ditemukan oleh von Koenigswald di Perning, Mojokerto, pada 1936.

  • Tulang pipi dan alat pengunyah kuat
  • Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis
  • Muka menonjol ke depan
  • Tulang kepala belakang terlihat menonjol
  • Berbadan tegap
  • Tinggi badan antara 165-180 cm
  • Otot-otot tengkuk kukuh
  • Volume otak antara 650-1.000 cc

Baca juga: Pithecanthropus Mojokertensis: Penemu dan Ciri-ciri

Pithecanthropus erectus

Pithecanthropus erectus atau Manusia JawaBritannica Pithecanthropus erectus atau Manusia Jawa
Berikut ini ciri-ciri Pithecanthropus erectus yang ditemukan Eugene Dubois pada 1890 di Trinil.

  • Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
  • Berjalan tegak
  • Tinggi badan berkisar antara 165-170 cm
  • Berat badan kurang dari 100 kg
  • Volume otaknya sekitar 900 cc
  • Makanannya masih diolah secara sederhana
  • Hidup antara 700.000 sampai satu juta tahun lalu

Baca juga: Mengapa Penemuan Dubois di Trinil Disebut Pithecanthropus Erectus?

Pithecanthropus soloensis

Fosil Pithecanthropus SoloensisWikimedia Commons/Ryan Somma Fosil Pithecanthropus Soloensis
Berikut ini ciri-ciri Pithecanthropus soloensis yang ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald, Oppernorth, dan Ter Haar antara 1931 hingga 1933 di Ngandong.

  • Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
  • Kepala bagian belakang menonjol
  • Memiliki rongga mata yang sangat panjang
  • Hidung tebal dan lebar
  • Tidak memiliki tulang dagu
  • Mempunyai alat pengunyah yang kuat
  • Tinggi badan berkisar 165 - 180 cm
  • Volume otak 750 - 1.350 cc

Baca juga: Pithecanthropus Soloensis: Penemu dan Ciri-ciri

Homo wajakensis

Fosil-fosil Homo wajakensisNatural History Museum/Mary Evans Fosil-fosil Homo wajakensis
Berikut ini ciri-ciri Homo wajakensis yang ditemukan B. D. van Rietschoten pada 1889 di Desa Wajak, Tulungagung.

  • Ukuran tengkoraknya sedang dan agak lonjong
  • Muka datar dan lebar
  • Akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit
  • Dahinya sedikit miring dan di atas matanya ada busur kening nyata
  • Volume otak sekitar 1.630 cc
  • Tingginya sekitar 173 cm

Baca juga: Homo Wajakensis: Penemu, Kehidupan, dan Ciri-ciri

Homo soloensis

Manusia purba berjenis Homo SoloensisSciencesource Manusia purba berjenis Homo Soloensis
Berikut ini ciri-ciri Homo soloensis yang ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald, Oppernorth, dan Ter Haar antara 1931 hingga 1933 di Ngandong.

  • Volume otak cukup besar mulai dari 1.013-1.251 cc
  • Tinggi badan berkisar antara 130-210 cm
  • Berat badan antara 30-150 kg
  • Bagian belakang tengkorak telah membulat dan tinggi
  • Otot-otot pada bagian tengkuk mulai mengalami reduksi
  • Alat pengunyah menyusut sehingga gigi dan tulang rahang menjadi kecil
  • Wajah dan hidungnya lebar
  • Dahi dan mulut masih menonjol, namun tidak seperti Pithecanthropus
  • Diperkirakan bisa berjalan dan berdiri sempurna

Baca juga: Homo Soloensis: Penemu, Ciri-ciri, dan Hasil Kebudayaan

Homo floresiensis

Homo FloresiensisWikimedia Commons Homo Floresiensis
Berikut ini ciri-ciri Homo floresiensis yang ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood dengan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada September 2003 di Gua Liang Bua di Flores.

  • Tengkorak berukuran kecil dan memanjang
  • Bagian dahi tidak menonjol dan sempit
  • Volume otak 380 cc
  • Tinggi badan sekitar 100 cm
  • Beratnya sekiar 30 kg
  • Berjalan tegak dan tidak memiliki dagu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com