Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Irma Suryani Nasution, Putri AH Nasution yang Menjadi Korban G30S

Kompas.com - 29/09/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ade Irma Suryani Nasution adalah putri bungsu Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution.

Nahasnya, saat masih berusia 5 tahun, Ade Irma Nasution Suryani Nasution harus berpulang karena terbunuh dalam Peristiwa Gerakan 30 September (G30S).

Ade Irma Suryani Nasution lahir di Jakarta, Indonesia, 19 Februari 1960.

Ade Irma tertembak ketika ia berusaha menjadi tameng sang ayah yang hendak diculik oleh G30S.

Berikut ini kisah hebat Ade Irma Suryani Nasution.

Baca juga: Abdul Haris Nasution, Jenderal yang Berhasil Lolos dari G30S

Kronologi

Nama Jenderal Besar Dr. AH Nasution tertulis dalam daftar penculikan yang akan dilakukan oleh pasukan Cakrabirawa.

Operasi penculikan Jenderal AH Nasution dilakukan oleh G30S pada 1 Oktober 1965 dini hari.

G30S datang membawa pasukan dengan empat truk dan dua mobil militer.

Penjaga di rumah AH Nasution, yaitu Sersan Iskaq dan rekan tentara lainnya yang sedang berada di pos jaga, sempat melihat pasukan tersebut datang.

Namun, mereka tidak curiga karena rombongan yang datang merupakan seorang tentara.

Pada saat itu, posisi penjaga sedang tidur di taman depan dan satu orang berada di belakang rumah.

Sementara itu, di pondok terpisah di kawasan rumah Jenderal AH Nasution, ada dua ajudannya yang sedang tertidur, yaitu Pierre Tendean dan Hamdan Mansjur.

Sewaktu G30S menerobos ke dalam rumah Jenderal AH Nasution, Ade Irma sedang tidur bersama AH Nasution dan ibunya, Johana Sunarti Nasution.

AH Nasution dan istri terbangun pada 03.30 karena nyamuk.

Namun, tiba-tiba mereka mendengar suara kendaraan datang, yang kemudian disusul dengan suara tembakan dan upaya pendobrakan pintu rumah mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com