Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Langsung Jatuhnya Kabinet Sukiman?

Kompas.com - 07/09/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kabinet Sukiman adalah salah satu kabinet yang dibentuk setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada masa Demokrasi Liberal.

Kabinet Sukiman dibentuk pada 27 April 1951 dan dibubarkan satu tahun kemudian pada 3 April 1952.

Hanya berusia sangat singkat, apa penyebab langsung jatuhnya Kabinet Sukiman?

Baca juga: Jatuhnya Kabinet Sukiman

Penandatanganan MSA

Penyebab langsung jatuhnya Kabinet Sukiman adalah ditandatanganinya Mutual Security Act (MSA).

Mutual Security Act atau disingkat MSA adalah perjanjian keamanan dengan pemerintah Amerika Serikat.

MSA merupakan pengganti dari Marshall Plan yang dibentuk saat Perang Dunia II berakhir.

Pada 1952, Menteri Luar Negeri Indonesia, yaitu Mr. Ahmad Subardjo dari Partai Masyumi secara diam-diam menandatangani persetujuan MSA bersama dengan wakil dari pihak Amerika Serikat, yaitu Duta Besar Amerika Merle Cochran.

MSA disahkan pada 10 Oktober 1951, yang bertujuan untuk membentuk dewan administrasi keamanan bersama guna memberi bantuan militer dan ekonomi.

Sayangnya, kerja sama ini dinilai sangat merugikan politik luar negeri bebas-aktif yang dianut oleh Indonesia.

Sebab, Indonesia perlu lebih memperhatikan kepentingan Amerika Serikat.

Selain itu, kesepakatan penandatangan MSA juga membuat Kabinet Sukiman dituding telah memasukkan Indonesia ke dalam Blok Barat, karena menerima bantuan Amerika Serikat sama saja dengan mendukung sekutu Blok Barat yang saat itu sedang terlibat dalam Perang Dingin.

Akibatnya, Kabinet Sukiman terpaksa harus mengembalikan amanatnya kepada presiden pada 1952.

 

Referensi:

  • Susanto, Ready. (2018). Mari Mengenal Kabinet Indonesia. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com