Negara ASEAN yang Kegiatan Perekonomiannya Tidak Didukung Pertanian

KOMPAS.com - Negara-negara anggota ASEAN seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand, dikenal sebagai negara agraris.

Adapun maksud dari negara agraris adalah negara yang kegiatan perekonomiannya berpusat pada sektor pertanian.

Di samping itu, ada juga negara anggota ASEAN yang perekonomiannya sama sekali tidak didukung oleh pertanian.

Negara anggota ASEAN yang kegiatan perekonomiannya tidak didukung pertanian adalah Singapura.

Mengapa negara Singapura tidak mengembangkan bidang pertanian?

Baca juga: Sejarah Berdirinya ASEAN

Luas wilayah Singapura sempit

Menurut catatan Gross Domestic Product (GDP) pada 2020, sektor agrikultur Singapura hanya menyumbang sebesar 0,03 persen.

Singapura adalah sebuah negara yang terletak di selatan Semananjung Malaya, dengan luas wilayah sekitar 721 km².

Luas wilayah Singapura terbilang sempit jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya, seperti Indonesia yang memiliki luas wilayah mencapai 1,905 juta km², Myanmar 676.578 km², dan Thailand 513.120 km².

Faktor itu yang membuat sektor pertanian sulit berkembang di Singapura, karena luas wilayahnya kurang memadai.

Baca juga: Tumasik, Cikal Bakal Negara Singapura

Kegiatan perekonomiannya berbasis industri

Meskipun luas wilayahnya terbilang sempit jika dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya, Singapura merupakan satu-satunya negara maju di Asia Tenggara.

Singapura juga dikenal sebagai negara industri, bahkan menjadi pelopor industri di wilayah Asia Tenggara.

Penduduk Singapura bertopang hidup pada sektor industri dan jasa yang berkembang di sana, seperti pariwisata, perbankan, dan elektronik.

Diperkirakan, 17 persen penduduk Singapura bekerja di bidang industri, sedangkan 12,4 persen penduduk lainnya bekerja di bidang jasa.

Hampir semua daerah di Singapura dijadikan sebagai destinasi wisata.

Dengan cara itu, Singapura menjadi negara yang dituju wisatawan dari berbagai negara untuk berlibur.