KOMPAS.com - Benteng Torre merupakan salah satu bangunan peninggalan bangsa Portugis yang saat ini masih berdiri di Tidore.
Secara administratif, benteng ini terletak di Kelurahan Soasio, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Benteng Torre dibangun oleh bangsa Portugis pada abad ke-16, setelah terusir dari Ternate.
Siapa yang membangun Benteng Torre dan bagaimana sejarahnya?
Baca juga: Benteng Speelwijk: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan
Melansir laman Kemdikbud, Benteng Torre dibangun mulai 6 Januari 1578.
Sancho de Vasconcelos membangun Benteng Torre setelah mendapat izin dari Sultan Tidore saat itu, yakni Sultan Gapi Baguna atau Sirajul Arifin (1560-1599).
Penamaan Benteng Torre diduga diambil dari nama kapten Portugis saat itu yang bernama Hernando de la Torre.
Lokasi Benteng Torre berada di area perbukitan batu di pesisir barat Tidore yang menghadap Ternate, tidak jauh dari Benteng Tahula.
Fungsi benteng ini adalah sebagai pusat pertahanan bangsa Portugis di Tidore.
Lokasi perbukitan sengaja dipilih untuk memudahkan bangsa Portugis mengamati kemungkinan serangan musuh.
Selain itu, lokasinya juga menyulitkan lawan yang hendak menyerang.
Baca juga: Benteng Willem II: Sejarah, Fungsi, dan Peristiwa Penting
Dinding Benteng Torre tersusun atas batu andesit dan batu karang. Bangunan benteng ini dilengkapi dengan sebuah menara yang terletak di bagian depan.
Dalam sejarah, Benteng Torre sempat mengalami kerusakan cukup parah akibat serangan bangsa Spanyol.
Saat ini, kondisi benteng telah utuh kembali setelah dilakukan pemugaran oleh pemerintah setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.