Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Setyaki Dieng: Sejarah dan Reliefnya

Kompas.com - 03/07/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Di kawasan dataran tinggi Dieng, terdapat situs percandian Hindu yang diperkirakan dibangun antara abad ke-8 dan abad ke-9.

Salah satu candi yang berdiri di kawasan ini adalah Candi Setyaki.

Candi Setyaki terletak sekitar 200 meter di sebelah barat kelompok Candi Arjuna.

Di antara candi-candi Dieng, arsitektur Candi Setyaki termasuk salah satu yang paling unik dan dindingnya kaya akan relief.

Berikut ini sejarah Candi Setyaki.

Baca juga: Sejarah Candi Puntadewa di Dieng

Sejarah Candi Setyaki

Secara administratif, Candi Setyaki masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Seperti halnya candi-candi di kawasan Dieng, nama candi ini diambil dari nama salah satu tokoh pewayangan, yakni Setyaki.

Candi Setyaki hanya terdiri dari satu candi induk, tanpa candi perwara atau candi pendamping.

Kendati demikian, di pelataran candi ini ditemukan dharmasala, bangunan berbentuk batur tempat dilakukannya persiapan kegiatan upacara keagamaan di candi.

Pada saat ditemukan, bangunan induk Candi Setyaki dalam kondisi tidak lengkap.

Bagian yang tersisa hanyalah fondasi kaki, tetapi reruntuhan bangunannya masih berada di sekitar situs.

Setelah itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah melakukan beberapa tahap pemugaran.

Saat ini, Candi Setyaki telah selesai dipugar dan berdiri kokoh menampilkan keindahan arsitekturnya.

Dilihat dari arsitekturnya, Candi Setyaki diperkirakan dibangun pada masa yang sama dengan Candi Arjuna.

Baca juga: Candi Arjuna: Sejarah dan Fungsinya

Relief Candi Setyaki

Candi Setyaki dihiasi dengan relief-relief yang menampakkan ciri khas bangunan bercorak Hindu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com