Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Kepercayaan Patuntung Masyarakat Bulukumba

Kompas.com - 25/06/2023, 07:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Patuntung merupakan sebuah kepercayaan yang dianut oleh sebagian masyarakat Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Masyarakat yang meyakini kepercayaan Patuntung terkelompok di beberapa wilayah seperti Kecamatan Sinjai Barat, Balagana, dan Kajang.

Kepercayaan Patuntung hingga saat ini masih dianut oleh sebagian masyarakat meskipun telah banyak pula yang menganut Islam. 

Baca juga: Peradaban Maya Kuno: Kepercayaan dan Seni Bangunan

Tuhan dalam Kepercayaan Patuntung

Kepercayaan Patuntung mengimani bahwa alam ini diciptakan dan diatur oleh tiga tuhan yaitu Karaeng Ampatanna, Karaeng Kaminang Kammaya, dan Patanna Pa’rasan.

Ketiga tuhan ini memiliki tugas yang berbeda. Karaeng Ampa adalah tuhan yang bertugas untuk menciptakan kehidupan di bumi.

Menurut kepercayaan ini, Karaeng Ampa merupakan satu-satunya Tuhan yang tinggal di langit.

Ia turun ketika diminta oleh dua Tuhan di bawahnya untuk menciptakan sesuatu. Karena tugasnya telah selesai, maka sekarang ia kembali naik ke langit untuk istirahat.

Tuhan Karaeng Kaminang Kammaya di Sinjai Barat juga disebut dengan Kaminang Jaria A’rana, yang berarti yang paling berkuasa.

Tuhan kedua ini memiliki tugas umum yaitu memelihara apa yang telah diciptakan oleh Tuhan Karaeng Ampa.

Baca juga: Kepercayaan Masyarakat China Kuno dan Perkembangannya

Patuntung meyakini bahwa Karaeng Kaminang Kammaya bertempat tinggal di Tompotikka (puncak tak basah), yaitu puncak Gunung Bawakaraeng.

Tuhan ketiga, Patanna Pa’rasan juga dikenal dengan Karaeng Patanna Lino yang berarti pemilik bumi.

Tugasnya hampir sama dengan tuhan kedua, namun tuhan ketiga lebih spesifik memelihara sendi-sendi kehidupan di bumi baik ruang dan waktu.

Tuhan ketiga ini dalam kepercayaan Patuntung sangat dekat manusia, karena hadir dalam setiap aktivitas manusianya.

Karena itu pula penganut kepercayaan ini sangat menjaga lingkungan kulturalnya karena adanya tuhan tersebut.

Patanna Pa’rasan dipercaya bertempat tinggal di setiap ruang dan waktu di bumi.

Baca juga: Sistem Kepercayaan Manusia Purba Masa Praaksara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com