Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama Budi Utomo

Kompas.com - 20/06/2023, 06:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Budi Utomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional sekaligus modern.

Organisasi ini didirikan oleh sejumlah tokoh, yaitu Soetomo, Soeraji Tirtonegoro, Gunawan Mangunkusumo, dan lain-lain.

Hari terbentuknya Budi Utomo, yaitu 20 Mei 1908, telah dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Berasal dari bahasa Sansekerta

Boedi Oetomo atau Budi Utomo berasal dari bahasa Sansekerta, budhi, yang berarti kesadaran, dan oetomo atau utomo dari kata uttama, yang artinya sangat baik.

Sehingga Budi Utomo dapat diartikan sebagai kesadaran yang sangat baik.

Selain itu, dalam bahasa Jawa, kata utomo juga memiliki arti kebajikan dan kesempurnaan.

Sebelum ditetapkan dengan nama Budi Utomo, salah satu tokoh pendiri organisasi ini, yaitu Soeradji Tirtonegoro mengusulkan dua nama, yaitu Eko Projo dan Boedi Oetomo.

Usulan ini disampaikan oleh Soeradji dan Soetomo kepada dr. Wahidin Soedirohoesodo, ketika mereka berkunjung ke STOVIA (Sekolah Dokter di Jawa).

Setelah berdiskusi, dr. Wahidin memutuskan memilih Boedi Oetomo atau Budi Utomo sebagai nama resmi perkumpulan para pelajar STOVIA.

Lebih lanjut, ada juga versi lain yang menjelaskan bahwa ide penamaan Budi Utomo berasal dari kalimat yang diucapkan Soetomo kepada Wahidin ketika beliau hendak melanjutkan kampanye pergerakannya ini ke Banten.

Saat itu, Soetomo menyatakan kepada Wahidin, “Punika satunggaling padamelan sae sarta nelakaken budi utami.”

Artinya, "Itu pekerjaan yang baik dan itu hal yang baik."

Ucapan Soetomo inilah yang konon menginspirasi Soeradji untuk menamai organisasinya dengan sebutan Boedi Oetomo atau Budi Utomo.

 

Referensi:

  • Komandoko, Gamal. (2008). Boedi Oetomo, Awal Bangkitnya Kesadaran Bangsa. Yogyakarta: Media Pressindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com