Gondo Soewarno, Pendiri dan Sekretaris Sementara Budi Utomo

KOMPAS.com - Gondo Soewarno adalah salah satu tokoh pendiri Budi Utomo.

Ia merupakan sosok pendiam, tetapi dikenal sebagai pemikir yang tajam dan berbakat di bidang seni.

Pada awal berdirinya Budi Utomo, Gondo Soewarno berperan sebagai sekretaris sementara dan disebut-sebut sebagai tangan kanan Soetomo.

Setelah itu, tidak banyak diketahui tentang Gondo Soewarno, yang memang tinggal di Eropa.

Berikut ini biografi singkat Gondo Soewarno.

Baca juga: Goenawan Mangoenkoesoemo, Perintis dan Penggerak Budi Utomo

Lahir di Boyolali

Melansir laman Kemdikbud, Gondo Soewarno lahir di Boyolali pada 1887.

Ia masuk sekolah kedokteran STOVIA pada 25 Januari 1902 dan lulus pada 20 September 1910.

Gondo Soewarno merupakan salah satu pendiri Budi Utomo, organisasi pelopor kebangkitan nasional, yang didirikan pada 20 Mei 1908.

Oleh rekan-rekannya, Gondo Soewarno dikenal sebagai sosok pendiam yang memiliki pemikiran tajam.

Meski yakin bahwa pendiriannya ditopang oleh kebenaran, ia bukan seseorang yang memilih untuk berdebat di depan umum.

Gondo Soewarno memilih mencurahkan pemikirannya melalui ketajaman penanya, yang mampu menggerakkan hati lawan-lawannya.

Baca juga: Asas Budi Utomo

Apa peran Gondo Soewarno dalam Budi Utomo?

Selain menjadi salah satu tokoh pendiri organisasi, Gondo Soewarno sempat menjabat sebagai sekretaris sementara Budi Utomo.

Posisi tersebut ia pegang hingga penyelenggaraan Kongres Budi Utomo Pertama pada 3-5 Oktober 1908, yang menghasilkan susunan pengurus organisasi yang baru.

Pada awal berdirinya Budi Utomo, Gondo Soewarno membuat dua tulisan terkait organisasinya ini.

Tulisan pertama yang bertajuk “Kemajuan Bagi Hindia” muncul dalam koran Belanda, Bataviaasch Nieuwsblad edisi 17 Juli 1908. Tulisan ini juga terbit dalam koran De Locomotief edisi 24 Juli 1908.