Kisah Sagon, Kudapan Hari Pasaran Jawa yang Naik Kasta

KOMPAS.com - Sagon adalah kudapan alias penganan khas budaya Jawa.

Sagon bisa dikatakan sebagai kuliner kelas masyarakat kebanyakan.

Penelusuran sejarah kisah sagon memang belum menemukan tahun awal hadirnya penganan ini.

Kendati begitu, dalam budaya Jawa, awalnya, sagon adalah kudapan yang hanya tersedia di hari pasaran Jawa.

Baca juga: Kisah Ibu Single Parent Usaha Sagon Bakar Hingga Raup Omzet Jutaan Rupiah

Hari pasaran Jawa adalah nama-nama hari dalam perhitungan kalender Jawa.

Hari-hari pasaran adalah Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

Pada setiap peringatan hari-hari itu, masyarakat ramai berjual beli di pasar.

Alhasil, sagon pun hanya ditemukan di pasar-pasar, ketika itu.

Sagon

Laman sonora.id edisi 29 Desember 2021 sebagai sumber bacaan menyebut bahwa sabon terbuat dari sagu, gula, serta parutan daging buah kelapa.

Gegara sagu itulah, penganan yang dimasak dengan cara dibakar tersebut bernama "sagon" atau artinya "terbuat dari sagu".

Perkembangan zaman membuat sagon kian naik kelas.

Di masa modern, sagon bisa dijumpai setiap hari.

Di beberapa kota di Jawa Tengah, misalnya di Wonosobo dan Magelng, sagon sudah naik kasta menjadi buah tangan.

Sagon dihidangkan panas sebagai teman minum kopi atau teh pada sore atau petang hari.