Kisah Kecap, Riwayat Penyebutan Sulit

KOMPAS.com - Kecap awalnya memiliki lafal atau penyebutan ke-tsiap.

Di Indonesia, gegara riwayat penyebutan ke-tsiap yang sulit, lama-kelamaan, lafal itu menjadi kecap.

Dari penamaan saja, ketahuan bahwa kecap memang bukan kuliner asli Indonesia.

Baca juga: Resep Tumis Tempe Kecap dengan Potongan Kikil Sapi

Kecap

SHUTTERSTOCK/ARTCLOUD Ilustrasi kecap manis dalam mangkuk kecil.

Literatur tentang kecap salah satunya berasal dari laman milik Grup Kompas Gramedia (KG), kontan.co.id .

Tulisan edisi 2 September 2020 itu menyebut bahwa kecap di Indonesia berasal dari China.

Pada sekitar abad ke-17, pedagang China datang ke Nusantara membawa sejumlah barang untuk dibarter alias ditukar dengan produk Nusantara.

Bawaan itu, salah satunya adalah kecap asin.

Kala itu, bahan kecap asin masih berupa saus hasil fermentasi petis teri, cuka, minyak, dan kandungan merica.

Saus itu kira-kira serupa dengan liquamen, kecap generasi pertama asal Romawi pada 300 tahun Sebelum Masehi (SM).

Penduduk Nusantara, khususnya Jawa, terbilang tidak favorit dengan kecap asin.

Alhasil, perkembangan dan persilangan budaya menghasilkan kecap baru.

Kecap itu adalah kecap manis.

Berwarna hitam kental dengan paduan racikan bumbu dan gula merah, kecap manis favorit hingga kini.

Persilangan budaya itu juga membuat kacang kedelai hitam, sekarang, menjadi bahan baku utama kecap manis.