Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Paku, Sempat Jadi Barang Langka

Kompas.com - 20/01/2023, 22:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Paku kayu atau paku beton adalah salah satu perkakas yang erat kaitannya dengan dunia pertukangan dan konstruksi.

Sumber bacaan dari Kompas.com edisi 11 Agustus 2013 menulis bahwa pada dasarnya, paku adalah penghubung dua bidang baik kayu maupun beton.

Di zaman modern, sedikitnya ada tiga jenis paku.

Ketiganya adalah paku kayu, paku beton, dan paku seng.

Baca juga: Bengkel Tambal Ban Milik Penebar Ranjau Paku Payung Kerap Berpindah Lokasi

Paku

Operasi dilakukan tahun 2017 dan berdasarkan hasil rontgen terlihat paku payung bersarang di usus Hendro.
Istimewa via Tribun Jatim Operasi dilakukan tahun 2017 dan berdasarkan hasil rontgen terlihat paku payung bersarang di usus Hendro.

Dalam penelusuran sejarah, keberadaan paku ada sejak 3400 Sebelum Masehi di Mesir.

Paku terbuat dari bahan logam.

Lazimnya, bahan paku adalah baja.

Mengalami perkembangan hingga 1800 Masehi, pembuatan paku masih berlangsung secara manual.

Manusia mengukur paku dengan ukuran tangan.

Lantaran kebiasaan itu, pembuatan paku memakan waktu lama.

Ukuran tangan pada pembuatan paku membuat tak ada keseragaman dalam ukuran maupun bentuk paku.

Kebutuhan akan paku membuat paku mengaami masa pernah menjadi barang langka.

Secara sederhana, paku berbentuk lurus dengan bagian pangkal berbentuk semacam topi.

Bentuk semacam topi ini adalah landasan pukulan palu agar paku tertanam pada media.

Ujung paku berbentuk runcing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com