Apa Corak Agama Kerajaan Kutai?

KOMPAS.com - Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur merupakan kerajaan tertua di Indonesia yang diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-4.

Pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Kutai adalah Kudungga.

Informasi mengenai Kerajaan Kutai diketahui berdasarkan tujuh Prasasti Yupa yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta.

Dari prasasti-prasasti yang ditemukan pada 1879 dan pada 1940 inilah diketahui bahwa Kerajaan Kutai bercorak Hindu.

Berikut ini kehidupan agama Kerajaan Kutai.

Baca juga: Kudungga, Raja Pertama dan Pendiri Kerajaan Kutai

Corak Kerajaan Kutai

Para ahli menduga bahwa Hindu menjadi agama resmi Kerajaan Kutai, tetapi banyak kelompok masyarakatnya yang masih menganut kepercayaan asli.

Prasasti Yupa mengungkap tiga angkatan pertama penguasa Kerajaan Kutai.

Prasasti tersebut menyebut bahwa Sang Maharaja Kudungga yang mulia mempunyai putra bernama Aswawarman.

Aswawarman memiliki tiga orang putra, salah satunya bernama Mulawarman, yang menjadi raja ketiga Kerajaan Kutai.

Dari temuan informasi yang terpahat pada Yupa, para peneliti menafsirkan bahwa Kudungga adalah raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Kutai.

Kudungga adalah orang Indonesia asli, karena namanya tidak berbau India sama sekali.

Baca juga: Mengapa Aswawarman Disebut sebagai Wangsakarta dari Kerajaan Kutai?

Para sejarawan meyakini bahwa kedudukan Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku, yang kemudian mendirikan kerajaan dan menobatkan dirinya sebagai raja.

Kudungga diperkirakan telah mendapatkan pengaruh budaya Hindu dari India, tetapi belum menerapkannya di kerajaan.

Penyerapan budaya India baru terlihat pada masa Aswawarman. Nama Aswawarman menunjukkan telah masuknya pengaruh Hindu dalam Kerajaan Kutai.

Sebab, kata warman pada nama diyakini menjadi salah satu ciri bahwa seseorang adalah penganut Hindu secara penuh.