Banjaratma, Nukilan Sejarah Penting Industri Gula
JAKARTA, KOMPAS.com - Banjaratma adalah pabrik gula dengan salah satu sejarah penting industri gula di Indonesia.
Nukilan sejarah Banjaratma berangkat dari pentingnya membangun dan mengelola pabrik gula hingga memberikan hasil optimal.
Seorang anak perempuan penjaga toko oleh-oleh di Rest Area Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah memainkan lato-lato menjelang tahun baru 2023.Baca juga: Kisah Lato-lato, Senjata Koboi yang Kini Kembali Viral
Pabrik Gula Banjaratma yang terletak di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah berdiri pada 1908.
Penghargaan di eks Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260B Jalan Tol Trans Jawa di Ruas Pejagan-Pemalang-Brebes-Cirebon. Foto diambil pada 31 Desember 2022.
Baca juga: Rest Area Km 260B Banjaratma, Eks Pabrik Gula yang Kini Jadi Daya Tarik di Tol Pejagan-Pemalang
Pengelola Pabrik Gula Banjaratma adalah N.V. Cultuur Maatschappij, sebuah perusahaan perkebunan yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda.
Rest Area KM 260B Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (15/7/2022).Pada peta Dutch Colonial Maps edisi 1918, Pabrik Gula Banjaratma berikut Stasiun Banjaratma menjadi tempat khusus penelitian ilmiah untuk budidaya dan proses pembuatan gula yang memberi hasil optimal.
Seorang penasihat pemerintah Hindia Belanda Gerrit Jan Mulder yang memberi nasihat agar pengelolaan pembuatan gula di Banjaratma, khususnya, mengatakan agar pengelola Pabrik Gula Banjaratma mesti menggunakan air untuk menggerakkan mesin produksi.
Ruang-ruang mesin yang masih terpasang di bekas Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260B Jalan Tol Trans Jawa di Ruas Pejagan-Pemalang-Brebes-Cirebon. Foto diambil pada 31 Desember 2022.Cara ini, menurut Gerrit Jan Mulder lebih menghemat biaya ketimbang penggunaan bahan bakar kayu dan batubara.
Alhasil, Pabrik Gula Banjaratma menjadi proefstations atau pusat pembuktian teknologi penggunaan terbaik pengelolaan pabrik gula di masanya.
Foto-foto mesin pabrik gula di eks Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260B Jalan Tol Trans Jawa di Ruas Pejagan-Pemalang-Brebes-Cirebon. Foto diambil pada 31 Desember 2022.Banjaratma
Pengunjung berjalan menikmati selasar penjualan oleh-oleh di eks Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area 260B Jalan Tol Trans Jawa di Ruas Pejagan-Pemalang-Brebes-Cirebon. Foto diambil pada 31 Desember 2022.
Usai mengalami masa jaya, Pabrik Gula Banjaratma tutup pada 1997.
Gedung bekas Pabrk Gula Banjaratma oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembangunan Perumahan (PP) Sinergi dibenahi serta dikelola menjadi Rest Area Kilometer (KM) 260B pada Jalan Tol Trans Jawa di ruas Pejagan- Pemalang-Brebes-Cirebon.
Testimoni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di eks Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260B Jalan Tol Trans Jawa di Ruas Pejagan-Pemalang-Brebes-Cirebon. Foto diambil pada 31 Desember 2022.Kompleks dengan luas sekitar 10,6 hektar berikut luas bangunan utama 1,4 hektar menjadi rest area yang kali pertama dimanfaatkan pada 2019, tulis laman Kompas.com sebagai sumber literatur pada 11 Juni 2019.
Ruang-ruang mesin yang masih terpasang di bekas Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260B Jalan Tol Trans Jawa di Ruas Pejagan-Pemalang-Brebes-Cirebon. Foto diambil pada 31 Desember 2022.Pabrik Gula Banjaratma juga sudah menjadi cagar budaya.
Di dalam Pabrik Gula Banjaratma kini tersedia gerai penjualan makanan, suvenir, dan batik.
Prasasti Sentra Batik di eks Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260B Jalan Tol Trans Jawa di Ruas Pejagan-Pemalang-Brebes-Cirebon. Foto diambil pada 31 Desember 2022.Pusat jajan dan belanja itu buka 24 jam dan 7 hari.
Mulyadi alias Daing, penjual es dawet di dalam gedung eks Pabrik Gula Banjaratma yang kini menjadi Rest Area KM 260B di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Foto diambil pada 31 Desember 2022.Rest Area Pabrik Gula Banjaratma…
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
