KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia atau disingkat PGRI adalah organisasi profesi yang beranggotakan para guru dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
PGRI didirikan pada 25 November 1945, atau seratus hari setelah kemerdekaan Indonesia.
Kendati demikian, motivasi untuk membentuk organisasi sebagai wadah dari para guru sebenarnya telah tumbuh dan berkembang sejak era kebangkitan nasional.
Berikut sejarah singkat PGRI.
Baca juga: Sejarah Hari Guru Sedunia
Berdirinya Budi Utomo pada 1908 yang mengusung semangat nasionalisme memicu lahirnya organisasi-organisasi perjuangan.
Pada 1 Januari 1912, berdiri Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) di Magelang sebagai wadah perjuangan para guru pribumi.
Anggota organisasi ini terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.
Mereka umumnya berasal dari latar pendidikan yang berbeda dan bertugas di Sekolah Desa atau Sekolah Rakyat.
PGHB merupakan organisasi guru pertama di Indonesia yang dibentuk untuk memperjuangkan kesejahteraan guru pribumi yang timpang dibanding guru-guru dari Eropa.
Selain PGHB, muncul organisasi-organisasi guru lainnya, seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG).
Baca juga: Guru Sejarah Idola Adolf Hitler
Pada 1932, sejalan dengan memuncaknya kesadaran akan cita-cita kemerdekaan, PGHB diubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
Sayangnya, pada masa pendudukan Jepang, PGI tidak dapat melakukan aktivitas karena semua organisasi dan sekolah ditutup.
Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, muncul gagasan untuk menyatukan organisasi-organisasi guru di seluruh Nusantara.
Gagasan inilah yang nantinya melahirkan Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI.
Menindaklanjuti keinginan untuk menyatukan organisasi-organisasi guru di Indonesia, maka dilaksanakan Kongres Guru Indonesia.