KOMPAS.com - Menurut sejarawan Nugroho Notosusanto, terdapat empat kegunaan atau fungsi sejarah.
Empat fungsi tersebut adalah fungsi rekreatif, inspiratif, instruktif, dan edukatif.
Berikut ini penjelasan mengenai fungsi sejarah sebagai fungsi rekreatif.
Baca juga: Maksud Interpretasi dalam Metode Penulisan Sejarah
Sejarah sebagai fungsi rekreatif berarti sejarah bisa menjadi sarana untuk menggembirakan hati atau rekreasi.
Sejarah yang abadi dalam bentuk cerita sering kali menjadi kisah nyata yang mengasyikkan dan menarik, terlebih apabila diungkapkan dalam gaya bahasa yang memikat.
Meski tidak secara fisik terjun langsung ke tempat dan waktu tertentu, dengan mengetahui sejarah seseorang secara psikologis seakan dapat kembali ke masa lalu.
Sebagai contoh, seseorang sedang membaca literatur sejarah mengenai Kerajaan Majapahit, yang pernah berdiri di Indonesia sejak abad ke-13.
Secara psikologis, dengan membaca literatur tersebut, seseorang dapat merasa seakan diajak kembali berekreasi menikmati keindahan kehidupan di masa lampau, tepatnya pada periode Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Alasan Unsur Waktu dan Ruang Berkaitan dalam Sejarah
Oleh karena itu, sangat penting untuk menuliskan sejarah sesuai fakta dan disusun berdasarkan kronologi serta gaya bahasa yang mudah dinikmati.
Itulah kegunaan atau fungsi sejarah yang bersifat rekreatif, yaitu sebagai sarana rekreasi bagi manusia untuk kembali menjelajahi masa lampau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.