Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diorama, Bagian Penting dari Sejarah

Kompas.com - 01/10/2022, 16:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Diorama adalah miniatur tiga dimensi yang dimanfaatkan sebagai wahana untuk mengisahkan suatu peristiwa sejarah.

Seni diorama bermula dari Eropa dan Amerika.

Diorama di kedua benua itu mulai berkembang pada abad ke-19.

Baca juga: 11 Wisata di Monas, Bisa Lihat Diorama dan Nikmati Panorama Jakarta

Kelompok-kelompok teater yang mengembangkan seni diorama.

Seni diorama bermanfaat sebagai dekorasi.

Diorama yang menceritakan perjalanan hidup Jenderal Sudirman.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Diorama yang menceritakan perjalanan hidup Jenderal Sudirman.

Miniatur

Diorama di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta DOK, kebudayaan.kemdikbud.go.id Diorama di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta DOK, kebudayaan.kemdikbud.go.id

Diorama biasanya menempati ruang tiga dimensi.

Pada diorama berukuran kecil maupun sedang, ada tersedia penutup kaca guna membatasi pengunjung tidak menyentuh miniatur-miniatur di dalamnya.

Saat kali pertama dipopulerkan, diorama berisi tiga benda miniatur.

Ketiganya adalah miniatur figur publik, kendaraan tentara, dan miniatur pesawat terbang.

Diorama Peristiwa G/30S PKI Lubang Buaya yang dipajang di Museum Monas, Jakarta Pusat Andra Prabasari Diorama Peristiwa G/30S PKI Lubang Buaya yang dipajang di Museum Monas, Jakarta Pusat

Sejarah

Dua orang pengunjung Monas sedang melihat diorama yang berada di lantai dasar Tugu Monas, Jakarta, Rabu (29/1/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Dua orang pengunjung Monas sedang melihat diorama yang berada di lantai dasar Tugu Monas, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Ikhwal diorama, catatan Arsip Nasional Indonesia melalui laman anri.go.id memberikan informasi.

Pada masa kini, khususnya pengelola museum, mengelola diorama sebagai bagian penting untuk menjelaskan sejarah.

Diorama disusun berurutan untuk memudahkan pengunjung mengikuti jalan cerita suatu kisah sejarah.

Pengelola Museum Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Jakarta Timur, misalnya, mengelola diorama untuk menerangkan Peristiwa G30S pada 30 September 1965.

Diorama pembunuhan Sultan Hairun di Benteng Kastela, Ternate.Wikimedia Commons Diorama pembunuhan Sultan Hairun di Benteng Kastela, Ternate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com