KOMPAS.com - Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong, seorang astronot Amerika Serikat, berhasil menjejakkan kakinya di bulan.
Sejarah mencatat, Neil Armstrong adalah manusia pertama yang mendarat di bulan.
Neil Armstrong mendarat di bulan dalam menjalankan misi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
"Sebuah langkah kecil bagi seorang pria, sebuah lompatan besar bagi umat manusia," kata Neil Armstrong saat berada di bulan, dalam sebuah siaran televisi yang ditonton miliaran orang di dunia kala itu.
Baca juga: Mengapa Hitler Kalah di Perang Dunia II?
Namun, beberapa tahun setelahnya, sebuah teori konspirasi memunculkan pertanyaan benarkah Neil Armstrong pernah mendarat di bulan?
Teori konspirasi yang mempertanyakan kebenaran Neil Armstrong mendarat di bulan muncul karena dugaan Amerika Serikat sengaja memalsukan hasil penjelajahan NASA ke bulan dengan tujuan memenangi persaingan teknologi dengan Uni Soviet.
Teori konspirasi tersebut kali pertama dituliskan Bill Kaysing dalam bukunya "We Never Went to The Moon" pada 1976.
Bill Kaysing mengemukan empat alasan yang membuatnya meragukan kebenaran Neil Armstrong mendarat di bulan.
Pertama, ia mempertanyakan bendera Amerika Serikat yang tampak seperti terembus angin saat ditancapkan Neil Armstrong di permukaan bulan.
Menurut Kaysing, bendera tidak mungkin berkibar terembus angin karena di bulan tidak ada atmosfer.
Kedua, Bill Kaysing menuding foto Neil Armstrong tersebut tidak benar-benar diambil di bulan, melainkan di studio foto.
Alasannya, tidak ada satu pun bintang yang tampak pada foto Neil Armstrong saat berada di bulan.
Padahal, semestinya kita bisa menyaksikan pemandangan fantastis berupa kosmos berbintang karena tidak adanya asmosfer di bulan.
Ketiga, Bill Kaysing curiga foto-foto Neil Amstrong palsu karena tampak terlalu sempurna untuk hasil jepetran kamera-kamera Hasselblad yang dibawa para astronot ke bulan.
Keempat,dalam teori konspirasinya, Kaysing meragukan kebenaran Neil Armstrong berjalan di bulan karena beberapa foto tidak menunjukkan bayangan paralel.