Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gusti Nurul, Putri Mangkunegaran yang Menolak Pinangan Soekarno

Kompas.com - 09/07/2022, 14:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gusti Nurul merupakan putri keraton Mangkunegaran yang lahir pada 1921.

Ia memiliki nama lengkap Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumowardhani.

Gusti Nurul merupakan putri dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara VII.

Gusti Nurul tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat cantik sehingga membuat Soekarno jatuh hati kepadanya.

Baca juga: Mengapa Teks Proklamasi Ditandatangani Soekarno-Hatta?

Kehidupan Awal Gusti Nurul

Gusti Nurul merupakan putri keraton Mangkunegaran yang lahir pada 17 September 1921, di Surakarta.

Ia putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII, dari permaisurinya yang bernama Gusti Kanjeng Ratu Timoer.

Sejak kecil, Gusti Nurul merupakan gadis multitalenta, yang ahli menari, membuat puisi, berkuda, tenis, dan berenang.

Kemahirannya menari bahkan membawa Gusti Nurul ikut pementasan tari di Belanda yang dipersembahkan untuk pernikahan Putri Juliana dengan Pangeran Benhard.

Baca juga: Mengapa Belanda Ingin Menguasai Kesultanan Palembang?

Menari di Belanda

Di Belanda, bersama ayahnya, Mangkenagara VII, Gusti Nurul yang masih berusia 15 tahun menari sebagai kado pernikahan Putri Juliana.

Ia menari dengan diiringi musik gamelan yang dimainkan langsung dari Istana Mangkunegaran.

Musik gamelan tersebut disiarkan langsung melalui radio Solosche Radio Vereenigin.

Berkat tariannya di Belanda, Gusti Nurul kemudian difoto dan diterbitkan oleh Majalah Life pada 25 Januari 1937.

Baca juga: Budaya Djaja, Majalah Kebudayaan Umum Tahun 1970

Menolak pinangan Soekarno

Kecantikan Gusti Nurul membuat banyak lelaki terpikat, salah satunya adalah Soekarno.

Gusti Nurul merupakan salah satu wanita yang disukai oleh Soekarno.

Namun, dengan kerendahan hati, Gusti Nurul menolak Soekarno. Ia menyatakan tidak menyukai orang yang berkecimpung di dunia politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com