Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan Perang Gerilya di Indonesia

Kompas.com - 15/06/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ratusan tahun dijajah, rakyat Indonesia melakukan perlawanan dengan berbagai cara.

Salah satu bentuk perlawanan rakyat Indonesia adalah dengan perlawanan fisik alias berperang menggunakan senjata.

Strategi yang digunakan dalam perang juga beragam, salah satunya perang gerilya.

Apa itu perang gerilya?

Perang gerilya adalah salah satu strategi militer untuk berperang dengan cara bersembunyi, berpindah tempat dengan cepat dan senyap.

Strategi ini dilakukan ketika Belanda menjajah Indonesia, hingga setelah proklamasi kemerdekaan, saat bangsa asing kembali berusaha menggoyang kedaulatan Indonesia.

Taktik perang gerilya dilakukan dengan tujuan untuk memecah konsentrasi musuh.

Cara yang dilakukan adalah dengan berpindah-pindah tempat, menyeberangi sungai, mendaki gunung, melalui lembah, dan hutan. Dalam taktik ini tentara juga berbaur dengan rakyat.

Baca juga: Apa Itu Strategi Winning the Heart pada Masa Perang Padri?

Keberhasilan perang gerilya

Berikut keberhasilan perang gerilya yang dilakukan sejak zaman penjajahan hingga era mempertahankan kemerdekaan.

Perang Diponegoro

Perang Diponegoro atau Perang Jawa terjadi selama 1825 hingga 1830, antara Pangeran Diponegoro melawan Belanda.

Dalam perang ini, Pangeran Diponegoro menggunakan strategi perang gerilya, yang berhasil membuat pasukannya menguasai Keraton Yogyakarta pada Juli 1825.

Pergerakan pasukan Pangeran Diponegoro kemudian meluas di berbagai daerah, seperti Banyumas, Kedu, Pekalingan, Semarang, dan Rembang.

Selain itu, pasukan Pangeran Diponegoro juga mencapai wilayah Madiun, Magetan, Kediri, dan beberapa wilayah di Jawa Timur.

Dengan taktik gerilya, tentara militer Belanda dibuat kewalahan oleh pasukan Pangeran Diponegoro.

Meski akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda, Perang Jawa mampu menguras kas keuangan Belanda hingga merugi.

Baca juga: Perang Diponegoro: Penyebab, Strategi, dan Dampaknya

Perang Aceh

Strategi gerilya juga diterapkan oleh para pejuang Aceh ketika wilayahnya ingin direbut Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com