Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waraqah bin Naufal, Imam Nasrani yang Memastikan Kenabian Muhammad

Kompas.com - 24/11/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Waraqah bin Naufal adalah seorang imam Arab beragama Nasrani yang masih berkerabat dengan Khadijah, istri pertama Nabi Muhammad.

Waraqah merupakan sepupu tertua Khadijah yang dikenal memiliki perangai baik dan menjadi orang terpandang di Suku Quraisy.

Sebagai ahli kitab yang telah lama berkelana mempelajari kebesaran Tuhan dan nabi-Nya, Waraqah menjadi orang pertama yang mengakui dan memastikan kerasulan Nabi Muhammad.

Mencari agama hanafiyah Ibrahim

Pada zaman jahiliah, bangsa Arab telah mengalami kesesatan akibat mendustai satu Tuhan yang pernah disembah Ibrahim dan nabi-nabi setelahnya.

Mereka kerap menyembelih hewan untuk dipersembahkan kepada berhala, memakan bangkai, dan darah.

Tidak ingin terjerumus seperti manusia di sekelilingnya, Waraqah bin Naufal, Abdullah bin Jahsy, Zayd bin Amir, dan Utsman bin Huwayrits, lantas pergi untuk mencari agama hanafiyah Ibrahim.

Keempat sahabat inilah yang kemudian disebut sebagai para hanif atau orang-orang yang mempertahankan kemurnian tauhid Ibrahim.

Mereka meninggalkan Mekah kemudian mengembara hingga akhirnya sampai di Negeri Syam.
Di tempat itulah mereka bertemu dengan pendeta Yahudi dan Nasrani, serta para pemuka agama lainnya.

Dari para pemuka agama yang ditemuinya itu, Waraqah belajar Injil dan membaca terjemahan Perjanjian Baru.

Adapun Waraqah kemudian memutuskan untuk memeluk agama Nasrani, sementara tiga sahabatnya memiliki cerita yang panjang.

Baca juga: Perang Fijar: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Peran Nabi Muhammad

Mengakui kerasulan Nabi Muhammad

Ketika Muhammad belum menyandang status nabi dan baru saja mendapat pengalaman spiritual di gua Hira, beliau diajak menemui ahli kitab yang merupakan paman Siti Khadijah bernama Waraqah bin Naufal.

Sejak menjadi penganut Kristen Nestorian, Waraqah tekun mempelajari Injil dan manuskrip-manuskrip kuno yang di antaranya meramalkan kedatangan seorang nabi akhir zaman.

Meski sering mengkritik penyembahan berhala, reputasinya di Mekah sangat baik berkat intelektualitasnya.

Rasul memberitahukan Waraqah tentang apa yang terjadi pada dirinya dan pertemuannya dengan Jibril beserta wahyu yang disampaikan.

Maka, Waraqah membenarkan bahwa Muhammad adalah nabi akhir zaman yang akan didustakan, disakiti, diusir, dan diperangi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com