Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokyo Marathon 2020 Hanya Diikuti 200 Peserta, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/02/2020, 18:41 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

TOKYO, KOMPAS.com - Perhelatan Tokyo Marathon 2020 bakal sepi dari peserta.

Perhelatan itu sendiri akan berlangsung pada Minggu (1/3/2020).

Laman xinhuanet.com menulis, penyelenggara hanya membatasi hingga 200 peserta.

Itu pun, kategori peserta adalah atlet elite alias berprestasi.

Baca juga: Lomba Lari Kyoto Marathon dan Tokyo Marathon Terkena Dampak Virus Corona

Termasuk di dalamnya adalah atlet berkursi roda.

Sementara, tak seperti lazimnya, perhelatan tahunan ini rata-rata diikuti oleh 38.000 peserta.

Tahun ini, pembatasan jumlah dilakukan lantaran kekhawatiran merebaknya virus corona.

Bus mengangkut para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.AFP/KAZUHIRO NOGI Bus mengangkut para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.

Boccia

Seorang penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.AFP/CHARLY TRIBALLEAU Seorang penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.

Sementara itu, Tokyo 2020, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpik Tokyo 2020 menunda penyelenggaraan Turnamen Boccia.

Sedianya, turnamen itu akan dilaksanakan mulai Jumat (28/2/2020).

"Ditunda hingga keputusan final terkait merebaknya virus corona," kata pernyataan Asosiasi Olahraga Paralimpik Jepang (JPSA).

Para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.AFP/PHILIP FONG Para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan tidak negatif virus corona keluar setelah menjalani karantina, di Terminal Daikoku Pier Cruise di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Setidaknya 500 penumpang diizinkan keluar setelah dikarantina selama 14 hari, menyusul kabar terdapat 542 penularan positif corona di dalam kapal tersebut.

Baik Tokyo 2020 dan JPSA bersepakat untuk menaruh perhatian pada analisis dan dampak yang ditimbulkan dari merebaknya virus mematikan itu.

Turnamen bertajuk The Japan Para Championships Boccia akan diselenggarakan di Ariake Gymnastics Center.

Lokasi pertandingan itu juga menjadi lokasi penyelenggaraan Tokyo Paralimpik 2020.

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas medis saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.AFP/STR/CHINA OUT Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas medis saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Sementara itu, olahraga panjat dinding untuk para atlet penyandang disabilitas juga akan menempuh test awal.

Pertandingan pada cabang olahraga itu dilaksanakan pada 6-8 Maret 2020.

"Test pertandingan olahraga itu tetap berjalan sesuai perencanaan," kata pernyataan Tokyo 2020.

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan olahraga bersama saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.AFP/STR/CHINA OUT Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan olahraga bersama saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com