Beberapa Laga Liga Inggris Pekan Ini Terancam Ditunda karena Badai Dennis

KOMPAS.com - Beberapa pertandingan Liga Inggris pekan ini terancam ditunda setelah Met Office, pihak terkait cuaca dan iklim di Inggris, memberikan peringatan dini akan datangnya badai dennis.

Britania Raya, khususnya Inggris, sedang bersiap menghadapi hujan lebat disertai angin kencang akhir pekan ini.

Beberapa hari sebelumnya, atau pada Minggu (9/2/2020) waktu sore setempat, Inggris juga dihantam badai ciara.

Baca juga: Mourinho Coret Man United dari Persaingan Empat Besar Liga Inggris

Akibatnya, pertandingan antara Manchester City dan West Ham di Stadion Etihad, Manchester, yang dijadwalkan pada hari itu ditunda.

Dilansir dari Football London, akhir pekan ini, Inggris akan menghadapi badai yang lain, badai dennis.

Met Office melaporkan, badai dennis akan datang pada Sabtu (15/2/2020) dan Minggu (16/2/2020) waktu setempat.

Badai ini akan mendatangkan banjir besar dan hujan lebat ke sebagian besar wilayah Inggris.

Met Office juga memberi peringatan "kuning" untuk empat daerah.

Empat daerah itu adalah dua di wilayah selatan Inggris, satu di selatan Wales, serta satu lainnya di barat laut Inggris.

Akibatnya, beberapa pertandingan Liga Inggris yang dihelat di daerah "kuning" tersebut terancam ditunda.

Baca juga: Dipecat Tottenham, Pochettino Belum Kapok Berkarier di Liga Inggris

Ini termasuk laga Arsenal vs Newcastle yang digelar di Stadion Emirates, London, pada Minggu (16/2/2020).

Pada hari yang sama, Tottenham Hotspur yang akan melawat ke markas Aston Villa, Stadion Villa Park, juga terancam ditunda.

Laga big match yang mempertemukan Chelsea dan Manchester United di Stamford Bridge, London, Senin (17/2/2020) petang waktu setempat, juga dikatakan belum aman.

Menurut Met Life, meski diperkirakan badai dennis terburuk akan menghantam pada Sabtu, laga pada Minggu dan Senin akan sangat dipengaruhi cuaca lanjutan.

"(Badai dennis) akan sangat berangin, badai tampak seperti menyerupai badai ciara (sebelumnya)," ucap Meteorolog Met Office, Alex Burkill.