Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Kobe Bryant Tak Dilengkapi Alarm Peringatan Area

Kompas.com - 29/01/2020, 09:51 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber LA Times

KOMPAS.com - Helikopter Sikorsky S-76B yang membawa Kobe Bryant sebelum meninggal dunia karena kecelakaan ternyata tidak dilengkapi sistem alarm peringatan area.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (NTSB), Jennifer Homendy, Selasa (28/1/2020).

Dalam investigasi pertama, NTSB mencoba mencari penyebab helikopter jatuh di perbukitan Calabasas yang menewaskan semua penumpang, Minggu (26/1/2020).

Hasil investigasi sementara ditemukan bahwa helikopter Sikorsky S-76B tidak dilengkapi alarm area.

Alhasil pilot tidak tahu sedang terbang ke arah bukit di tengah kabut tebal.

Baca juga: Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Kobe Bryant Mulai Diselidiki

"Akibat tidak dilengkapi alarm area, helikopter menabrak bukit dengan kecepatan yang tinggi," kata Hommendy dikutip dari situs web LA Times.

"Posisi helikopter berada di tepi kiri perbukitan Calabasas yang menurun," ujar Hommendy menambahkan.

Cuaca yang buruk untuk terbang memang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant.

Menurut Hommendy, pilot sempat meminta izin untuk terbang di bawah 1.000 kaki untuk menghindari kabut tebal.

Baca juga: Upaya Terakhir Sang Pilot Sebelum Jatuhnya Helikopter Kobe Bryant

Dalam percakapan radio terakhir, petugas radar cuaca mempertanyakan permintaan pilot karena dianggap terlalu rendah.

Namun, tiba-tiba sambungan radio itu terputus karena pilot helikopter tidak menjawab.

Dalam pantauan terakhir, helikopter terbang di ketinggian 2.300 kaki sebelum terjatuh.

Kecelakaan karena faktor cuaca diperkuat dengan pernyataan Tom English, yang memimpin investigasi kasus ini.

Menurut Tom, cuaca buruk membuat pilot helikopter tidak memiliki jarak pandang yang bagus.

Tom menilai helikopter itu tetap akan menabrak bukit meskipun bisa terbang sedikit lebih tinggi.

"Di sekitar lokasi kecelakaan, ada bukit yang lebih tinggi. Meski bisa terbang lebih tinggi, pilot dan helikopter akan menghadapi bahaya baru," ujar Tom.

Baca juga: Sembilan Korban Jatuhnya Helikopter Kobe Bryant Telah Teridentifikasi

Helikopter buatan tahun 1991 itu terbang dari Bandara John Wayne tepat pada pukul 09.06 pagi waktu setempat.

Sekitar pukul 09.46 helikopter itu terjatuh di perbukitan Calabasas, California, Amerika Serikat.

Kecelakaan itu menewaskan total sembilan orang, termasuk Kobe Bryant, dan putrinya, Gianna "Gigi" Maria Onore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com