Hal Terpenting dari 2 Kekalahan Timnas U19 bersama Shin Tae-yong

KOMPAS.com - Pelatih baru Shin Tae-yong sudah menemani dua laga timnas Indonesia sejak ia diresmikan menjadi pelatih kepala pada 28 Desember 2019.

Namun, dua laga tersebut hanya bertajuk uji coba di sela-sela pemusatan latihan (TC) timnas U19 menjelang persiapan berbagai kompetisi, yang terdekat adalah Piala AFF U19 2020 dan Piala Asia U19 2020.

Pada laga pertama di bawah asuhan Shin Tae-yong, timnas U19 menyerah 0-2 dari Kyung Hee University di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Timnas U19 di Bawah Shin Tae-yong Kalah di Laga Uji Coba Perdana

Terbaru, Garuda Muda kalah lagi melawan tim kasta teratas Liga Korea Selatan, Seongnam FC, dengan skor 0-4 pada Sabtu (25/1/2020).

Tidak seperti pertandingan pada umumnya, kedua laga tersebut dihelat dengan format 3x30 menit.

Kemenangan bukan target utama

Sebelum berangkat TC ke Thailand, Shin Tae-yong sudah berujar bahwa ia masih berupaya membangun kerangka timnas U19.

"Ini (TC) adalah progam awal kami dalam membangun tim," ucap juru taktik asal Korea Selatan itu, dilansir laman resmi PSSI.

"Jadi yang kami lakukan, tidak hanya melakukan parameter dari kemampuan para pemain di lapangan atau pemahaman taktikal, parameter lain pun kami lakukan," ujar pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.

Baca juga: Timnas U19 Indonesia di Bawah Shin Tae-yong Kalah Lagi di Thailand

Fokus pertama Shin adalah soal fisik pemain.

Menu-menu latihan yang diterapkan Shin tidak lepas dari bagaimana meningkatkan daya tahan para pemain. Hal itu diungkapkan langsung oleh asisten pelatih Nova Arianto.

"Pemain banyak melakukan latihan endurance dengan atau tanpa bola, juga diselingi latihan beban," ungkap Nova Arianto, dilansir Antara (23/1/2020).

Oleh karena itu, dua uji coba awal menggunakan format 3x30 menit untuk mengetes sejauh mana perkembangan fisik pemain timnas U19.

Seusai laga kontra Kyung Hee University, Nova melihat ada perkembangan positif, terutama dalam aspek ketahanan fisik dan kualitas operan.

"Para pemain berani melakukan duel dengan lawan. Itu termasuk poin positif dari pertandingan (melawan Kyung Hee University)," ucap Nova.