Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masters 2020, Marcus/Kevin Ogah Sesumbar soal Olimpiade

Kompas.com - 19/01/2020, 17:15 WIB
Farahdilla Puspa,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tak merasa mendominasi.

Mereka juga tak mau sesumbar soal Olimpiade Tokyo 2020 yang tinggal beberapa bulan lagi.

Marcus/Kevin baru saja menjadi juara Indonesia Masters 2020 setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Minions, julukan Marcus/Kevin, menang 21-15, 21-16 dalam pertandingan final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020).

Dilansir dari BWF, kemenangan itu menjadi yang ke-11 bagi Marcus/Kevin dari 13 pertemuan dengan Ahsan/Hendra.

Baca juga: Indonesia Masters 2020, Carolina Marin Frustrasi Gagal Juara Lagi

Marcus/Kevin yang baru saja meraih gelar juara Indonesia Masters 2020 mengatakan semua pebulu tangkis ganda putra memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi juara di pesta olahraga terbesar dunia itu.

"Soal olimpiade, semua punya chance yang sama. Sekarang kekuatan ganda putra sudah merata, yang penting kami menyiapkan diri, fokus, dan lakukan yang terbaik," kata Kevin dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Mendominasi sih enggak, ya. Ganda putra yang jadi juara pada turnamen sebelumnya juga sudah ganti-gantian. Semua punya kesempatan untuk jadi juara olimpiade," tutur dia.

Menanggapi kemenangannya atas Ahsan/Hendra di Indonesia Masters 2020, Minions mengaku tampil konsisten sejak awal dan tak lengah menjadi kunci kemenangannya.

"Kami dari awal langsung menekan lawan jadinya bisa langsung unggul beberapa poin. Di gim kedua mereka mulai bangkit dan mengubah pola permainan," kata Kevin. 

"Kami beberapa kali mati sendiri. Ahsan/Hendra pemain berpengalaman, sekali kami hilang fokus, mereka bisa dapat poin banyak."

Baca juga: Indonesia Masters 2020, Istora Senayan Jadi Tempat Favorit Ganda Campuran Nomor 1 Dunia

Sementara itu, Marcus menyebut kemenangan dia dan Kevin atas Ahsan/Hendra tak terlepas dari keberhasilan dalam mengontrol permainan, khususnya gim pertama.

"Di gim pertama kami lebih dulu ambil poin banyak dan juga lebih kontrol permainan. Pada gim kedua, mereka mengubah cara main. Lebih banyak defense, mainnya juga jadi pelan-pelan. Sementara kami banyak mati sendiri," ucap Marcus menambahkan.

Tak hanya soal olimpiade, saat disinggung tentang turnamen bergengsi All England, Marcus menegaskan keinginannya untuk menjadi juara.

Akan tetapi, Marcus menambahkan dia hanya ingin fokus satu demi satu pertandingan-pertandingan mendatang yang akan diikutinya.

"Kami juga mau juara di All England, tetapi itu masih dua bulan lagi, jadi kami fokus satu-satu saja," kata Marcus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com