Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Kompas.com - 19/04/2024, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Utang dan piutang sering kita jumpai dalam akuntansi, terutama saat kita mencatat dan mengklasifikasikan semua transaksi keuangan.

Banyak yang keliru menganggap bahwa utang dan piutang itu sama. Faktanya, utang dan piutang adalah dua transaksi yang berbeda.

Apa bedanya utang dan piutang?

Bedanya utang dan piutang

Dilansir dari situs Investopedia, utang adalah suatu obyek, biasanya uang, yang diutangkan oleh satu pihak ke pihak lainnya.

Utang lazim digunakan individu atau perusahaan, untuk melakukan pembelian dalam partai besar yang tidak bisa dilakukan pihak tersebut.

Baca juga: Jenis-Jenis Piutang

Kecuali diampuni oleh pemberi pinjaman, utang bersifat wajib untuk dilunasi atau dibayarkan kembali, yang biasanya ditambah dengan bunga.

Sementara itu, dikutip dari situs Tech Targetaccount receivable atau piutang adalah transaksi yang memperlihatkan adanya uang terutang.

Piutang adalah kebalikan dari utang, yakni tagihan yang wajib dibayar perusahaan atau individu atas pembelian barang atau jasa.

Jika utang mewakili uang terutang, piutang menandakan adanya tagihan yang harus dibayarkan kepada pihak pemberi uang.

Salah satu perbedaan utang dan piutang adalah bentuknya.

Baca juga: Utang Jangka Panjang: Pengertian, Pengaruh, dan Jenisnya

Utang adalah obyek, biasanya berupa uang, yang dipinjamkan kepada pihak lain. Sementara piutang adalah uang yang harus dibayarkan, namun belum dibayarkan.

Dalam situs Stekom.ac.id, dituliskan bahwa salah satu bedanya utang dan piutang terletak pada nilainya.

Utang cenderung bernilai negatif, karena berkaitan dengan uang pasif yang diterima. Sebaliknya, piutang bernilai positif, karena berbentuk pinjaman dana yang belum dibayar.

Bedanya utang dan piutang juga tampak dari aturan pembukuannya. Utang muncul sebagai kewajiban, dan akan dicatat sebagai beban dalam laporan laba rugi.

Sedangkan piutang ditulis sebagai aset, karena mencerminkan uang yang akan diterima perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: Konsep Kesatuan Usaha dalam Akuntansi

Perbedaan utang dan piutang juga terlihat dari persyaratannya. Utang memiliki persyaratan yang lebih ringan, sementara piutang ketentuannya lebih berat.

Dilihat dari kepemilikannya, utang dan piutang memang berbeda. Sebab, utang dimiliki kreditor, dan piutang dimiliki debitur.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa bedanya utang dan piutang adalah:

  • Bentuknya (utang adalah uang yang dipinjamkan, sedangkan piutang adalah uang yang harus dibayarkan, namun belum dibayarkan)
  • Nilainya (utang biasanya bernilai negatif, sementara piutang nilainya positif)
  • Aturan pembukuannya (utang muncul sebagai kewajiban, sedangkan piutang ditulis sebagai aset)
  • Persyaratan (utang punya persyaratan yang lebih ringan, sementara piutang ketentuannya lebih berat)
  • Kepemilikan (utang dimiliki kreditor, sedangkan piutang dimiliki debitur).

Baca juga: Standar Akuntansi Keuangan (SAK): Pengertian dan Jenisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com