KOMPAS.com - Keragaman adalah pembeda terhadap ciri-ciri bagi setiap manusia. Walaupun demikian, semua pembeda tersebut berada dalam tingkat yang sejajar.
Artinya, tidak ada yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah dari semua identitas tersebut. Inilah yang disebut dengan diferensiasi sosial.
Diferensiasi sosial adalah pembeda golongan masyarakat secara horizontal. Artinya, pembeda tersebut bersifat sejajar dan tidak ada perbedaan lapisan.
Dengan kata lain, diferensiasi sosial tidak memandang suatu golongan lebih tinggi atau lebih rendah daripada golongan yang lain. Semua golongan dianggap memiliki tingkat yang sama.
Baca juga: Pengertian Stratifikasi Sosial dan Fungsinya
Diferensiasi sosial cenderung dikategorikan berdasarkan ciri fisiologis dan ciri budayanya. Wujud diferensiasi sosial tersebut meliputi:
Ras dari suatu masyarakat biasanya dibedakan dari ciri fisiknya.
Ciri fisik tersebut umumnya meliputi warna kulit, bentuk mata, warna rambut, warna mata, bentuk wajah, dan yang lainnya.
Baca juga: 4 Jenis Ras di Dunia
Secara umum, ras dikelompokkan menjadi 4 ras besar, yaitu:
Perbedaan etnis umumnya dibedakan berdasarkan budaya yang dimiliki oleh masyarakat di suatu wilayah.
Budaya dari suatu masyarakat ini meliputi asal usul, adat istiadat, asal wilayah, maupun sistem sosial yang dijadikan pedoman bagi kehidupan penganutnya.
Contoh dari diferensiasi etnis ini adalah suku Jawa yang memiliki tingkatan bahasa yaitu krama, madya, dan ngoko.
Baca juga: Malaysia, Negara Melayu dengan Beragam Etnis
Diferensiasi agama dibedakan berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh setiap individu.
Kepercayaan ini berhubungan dengan hal-hal yang suci dan harus diimani bagi setiap pemeluknya.
Contoh dari diferensiasi agama adalah negara Indonesia yang masyarakatnya terdiri dari beberapa agama resmi, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Baca juga: 6 Agama di Indonesia
Jenis kelamin adalah identitas individu yang dibedakan berdasarkan seks. Jenis kelamin ini bersifat biologis, artinya jenis kelamin merupakan bawaan dari lahir.
Umumnya, jenis kelamin dibedakan berdasarkan struktur organ reproduksi, bentuk fisik, jenis suara, dan yang lainnya.
Diferensiasi sosial menganggap semua jenis kelamin memiliki kedudukan yang sama, baik laki-laki maupun perempuan, dalam menjalankan perannya di masyarakat.
Perwujudan diferensiasi sosial dalam jenis kelamin ini dapat dilihat pada gerakan kesetaraan gender, yaitu laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan, peran, dan status yang sama dalam kehidupannya.
Baca juga: Pengertian Kesetaraan Gender dan Contohnya
Referensi: