Model Komunikasi Dance: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - Model komunikasi Dance sering juga disebut model Dance's Helix atau model spiral Dance.

Nama Dance diambil dari penemunya, yakni Frank Dance. Ia mulai mengembangkan model komunikasi ini pada 1967.

Apa itu model komunikasi Dance?

Pengertian model komunikasi Dance

Dikutip dari buku Komunikasi Kesehatan (2018) oleh Fajar Junaedi, model komunikasi Dance berbeda dengan model komunikasi sebelumnya yang diperkenalkan pada 1950-an.

Asumsi utama model komunikasi ini, yaitu komunikasi dipandang sebagai proses yang kompleks juga evolusioner.

Baca juga: Apa itu Model Komunikasi Satu Tahap?

Menurut Dance, komunikasi yang dilihat sebagai sebuah proses, memaksa kita untuk mengadopsi sebuah ujian.

Semua instrumen yang berkaitan dengan ujian tersebut akan menjadi tantangan yang bergerak dan berubah saat kita mengujinya.

Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2022) karya Tita Melia Milyane dkk, model Dance's Helix adalah pengembangan dari model komunikasi sirkular yang diajukan oleh Osgood dan Schramm.

Model komunikasi sirkular dianggap lebih mampu menjelaskan proses komunikasi yang berlangsung dewasa ini.

Kesimpulannya, pengertian model komunikasi Dance adalah model komunikasi yang memandang komunikasi sebagai proses yang kompleks dan evolusioner.

Baca juga: Model Komunikasi Shannon dan Weaver: Konsep dan Karakteristiknya

Contoh model komunikasi Dance

Buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2021) Model Komunikasi Dance

Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2021) oleh Masta Haro dkk, model komunikasi Dance memandang bahwa proses komunikasi yang terjadi saat ini, ada kaitannya dengan masa lalu.

Penekanan utama model komunikasi Dance terletak pada proses yang kompleks juga keterkaitan proses komunikasi di masa kini dengan masa lampau.

Contoh model komunikasi Dance adalah bagaimana kita sebagai manusia, sudah mulai berkomunikasi sejak kita dilahirkan.

Tangisan waktu kita bayi merupakan bentuk komunikasi pertama yang kita lakukan. Seiring berjalannya waktu, proses komunikasinya pun makin kompleks.

Kita jadi tahu bahasa dan gerak-gerik tubuh yang sesuai dengan kepribadian kita, sehingga ini secara langsung maupun tidak, akan memengaruhi proses komunikasi kita.

Baca juga: Model Komunikasi Aristoteles: Konsep dan Karakteristiknya

Proses komunikasi ini juga ada hubungannya dengan apa yang kita dapatkan dari masa lalu.

Contoh, kita diajarkan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bukan bahasa daerah. Akibatnya, kita pun tidak terbiasa berkomunikasi dengan bahasa daerah.