Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klasifikasi Perilaku kesehatan

Kompas.com - 25/12/2023, 11:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus atau obyek yang berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan.

Kasifikasi perilaku kesehatan dapat dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut:

Perilaku hidup sehat (healthy lifestyle)

Perilaku hidup sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.

Perilaku hidup sehat mencakup sebagai berikut:

  • Makan dengan menu seimbang
  • Olahraga teratur
  • Tidak merokok
  • Tidak meminum minuman keras dan mengonsumsi narkoba
  • Istirahat yang cukup
  • Mengendalikan stres

Baca juga: 7 Ciri Makanan Tidak Sehat

Selain itu, perilaku hidup sehat juga mencakup perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan. Sebagai contoh, tidak berganti-ganti pasangan, adaptasi dengan lingkungan, dan lain-lain.

Perilaku sakit (illness behavior)

Perilaku sakit adalah respons seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsi terhadap sakit, pengetahuan mengenai penyebab dan gejala penyakit, serta usaha-usaha dalam mencegah penyakit.

Tindakan yang muncul pada orang sakit yaitu:

  • Didiamkan saja dan tetap melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Mengambil tindakan melakukan pengobatan sendiri (self treatment) dengan cara tradisional atau cara modern.
  • Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar, yakni ke fasilitas pelayanan kesehatan modern atau tradisional.

Baca juga: Jenis Penyakit Saraf dan Gejalanya

Perilaku peran sakit (the sick role behavior)

Perilaku peran sakit adalah segala aktivitas individu yang menderita sakit untuk memperoleh kesembuhan.

Perilaku peran sakit meliputi hal-hal berikut:

  • Tindakan untuk memperoleh kesembuhan.
  • Mengenal fasilitas atau sarana pelayanan/penyembuhan penyakit yang layak.
  • Mengetahui hak dan kewajiban orang sakit.

Hak pada poin ketiga tersebut dapat berupa hak memperoleh pelayanan kesehatan, hak memperoleh perawatan, dan lain-lain.

Kewajiban berupa memberitahukan penyakitnya kepada orang lain terutama kepada dokter atau petugas kesehatan, tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, dan sebagainya.

Baca juga: Tujuan Komunikasi Kesehatan

 

Referensi:

  • Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan. EGC.
  • Adriani, P., Yusriani, Mahaza, Kartikasari, M. N. D., Safera, K. M., Maisyarah.M, Wirawan, S., Patilaiya, H. L., Ramli, & Rahmadina, F. (2022). Promosi Kesehatan Masyarakat. Global Eksekutif Teknologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com