Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengetahui Pemanfaatan Aliran Sungai di Singapura

Kompas.com - 23/12/2023, 19:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Singapura terdiri atas pulau-pulau kecil, dan merupakan dataran rendah yang rata dan sisanya adalah beberapa bukit kecil dan sungai-sungai.

Sungai-sungai di Singapura umumnya pendek dan berarus deras, karakteristik tersebut sesuai untuk keperluan pembangkit listrik, saluran irigasi, dan sumber air bersih.

Pembangkit listrik 

Sebagian besar wilayah di Singapura memiliki karakteristik sungai-sungai dengan aliran yang pendek, namun memiliki arus yang deras.

Sungai dengan aliran yang pendek-pendek dan turun dari dataran yang tinggi dan curam biasanya memiliki arus yang deras, di mana derasnya arus sungai dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif.

Baca juga: Perbedaan Kondisi Bentang Alam Indonesia dan Singapura

Arus yang deras tersebut merupakan energi potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga potensial yang tersedia.

Kondisi air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasil listrik memiliki karakteristik dengan kapasitas aliran dan ketinggian tertentu dari sistem saluran airnya.

Saluran irigasi 

Negara Singapura tidak memiliki sungai yang berlimpah airnya, di mana aliran sungainya relatif kecil dan pendek.

Umumnya, sungai-sungai kecil dan pendek di Singapura mengalir dari daerah perbukitan ke pantai, kecuali di sebelah selatan.

Baca juga: Singapura: Letak Wilayah, Sistem Pemerintahan, dan Keadaan Penduduk

Kondisi alam Singapura tidak banyak memiliki kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan, sehingga lebih mengandalkan industri jasa seperti pariwisata dan perdagangan.

Maka, dengan derasnya arus sungai di Singapura dapat menjadi potensi penghidupan bagi banyak penduduk serta dimanfaatkan untuk sumber irigasi pertanian.

Sumber air bersih

Saat ini, Singapura telah mampu menyediakan kebutuhan air bersih bagi penduduknya melalui manajemen pengelolaan air yang baik. 

Singapura mampu mengolah kembali air limbah, melakukan desalinasi (menghilangkan garam dan mineral dari air laut), memperluas area tangkapan air, dan mengefisiensikan penggunaan air serta manajemen pengelolaannya.

Baca juga: Kondisi Sosial Budaya di Singapura

Dengan demikian, meski terdapat keterbatasan daerah tangkapan air dan sumber air baku di wilayahnya, Singapura mampu mencukupi kebutuhan air bersih dengan berbagai inovasinya.

Melalui drainase permukaan, sungai dan reservoar, kemudian air sungai akan masuk ke instalasi pengolahan untuk diolah menjadi air bersih.

Baca juga: Mengapa Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Referensi:

  • Hasyim Austiva A.R., Juli Winarko, Hanindya Marcellina M.F. 2020. Singapore in Efforts to Increase the Air Pollution Index. Journal of ASEAN Dynamics and Beyond, Vol. 1, No. 1.
  • Prasad, Neeraj, dkk. 2010. Kota Berketahanan Iklim: Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana. Jakarta: World Bank.
  • (Sumber: Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com