KOMPAS.com - Indonesia dan Singapura merupakan dua negara yang sama-sama terletak di Asia Tenggara.
Kedua negara ini juga tergabung dalam ASEAN (Association of Southeast Asia Nation) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Namun, Indonesia dan Singapura memiliki sejumlah perbedaan, terutama dalam kondisi bentang alamnya.
Dikutip dari situs Britannica, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara. Diperkirakan ada 17.500 pulau di negara ini.
Pulau-pulau di Indonesia dicirikan oleh pegunungan vulkanik yang berhutan lebat, hingga dataran pantai yang tertutup oleh rawa aluvial tebal.
Sementara itu, dua per tiga dari wilayah Singapura hanya memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Bentang Alam Asia Tenggara: Gunung, Laut, dan Sungai
Bukit Timah menjadi puncak tertinggi di negara ini. Singapura memiliki lereng yang curam dan dataran rendah yang dipotong oleh proses erosi.
Meski memiliki jaringan sungai, beberapa wilayah di Singapura sering terkena banjir. Karena sungainya punya tingkat kemiringan yang rendah.
Negara ini juga tidak memiliki tanah yang cukup subur. Karena mayoritas tanahnya merupakan tanah granit.
Dilansir dari situs National Geographic, dahulu, wilayah Singapura didominasi hutan hujan, namun 95 persen bagiannya telah ditebang untuk membangun perkotaan.
Jelaskan perbedaan kondisi bentang alam di negara Indonesia dan Singapura!
Dari penjelasan di atas, kita bisa menemukan sejumlah perbedaan kondisi bentang alam di negara Indonesia dan Singapura, yakni:
Baca juga: Bentang Alam Negara-negara Asia Tenggara
Perbedaan bentang alam Indonesia dan Singapura lainnya, yakni Indonesia memiliki banyak dataran tinggi, rendah, dan pantai.
Sementara wilayah Singapura, lebih banyak didominasi perkotaan, meski juga memiliki dataran tinggi dan rendah.
Kesimpulannya ada tiga perbedaan kondisi bentang alam di negara Indonesia dan Singapura, yaitu: