Landasan Kultural Pendidikan Pancasila

KOMPAS.com - Pendidikan Pancasila adalah pendidikan tentang pengembangan kepribadian agar sejalan dengan nilai dan ideologi Pancasila.

Ada empat landasan pendidikan Pancasila, yakni landasan historis, filosofis, landasan kultural, serta yuridis.

Apa landasan kultural pendidikan Pancasila?

Landasan kultural Pancasila

Menurut Pandji Setijo dalam buku Pendidikan Pancasila (2008), landasan kultural pendidikan Pancasila adalah landasan yang digali dari nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Nilai tersebut sudah ada sejak berabad-abad lamanya di Indonesia. Perumusan nilai Pancasila ini, bisa dikatakan, diambil dari pandangan hidup nenek moyang kita.

Baca juga: Landasan Historis Pendidikan Pancasila

Pandangan hidup tersebut kemudian menyatu dengan kepribadian bangsa. Sehingga muncul nilai-nilai, seperti nilai kemanusiaan, kegotongroyongan, persatuan, dan toleransi.

Dikutip dari Paradigma Baru Pendidikan Pancasila (2023) karya Winarno, landasan kultural Pancasila datang dari nilai-nilai yang ada dan telah disesuaikan dengan budaya setempat.

Lambat laun, nilai tersebut menjadi local wisdom dan realitas obyektif bangsa Indonesia.

Menurut Soekarno, Pancasila digali dari Tanah Air, kemudian dikristalisasikan dari nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Nilai tersebutlah yang kemudian dirumuskan menjadi Pancasila, yang kini bisa kita jalankan dan amalkan tiap hari.

Realitasnya, penerapan nilai tersebut bisa jadi berbeda, namun inti atau dasarnya tetap sama, yakni Pancasila.

Baca juga: Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila

Sebagai suatu nilai dan pemahaman, Pancasila memang layak diwariskan dari generasi ke generasi melalui program pendidikan Pancasila.

Kesimpulannya, landasan kultural pendidikan Pancasila berarti nilai-nilai Pancasila di masa kini datang dari masa lampau, kemudian dikristalisasikan untuk diterapkan dalam kehidupan.