KOMPAS.com - Laporan disajikan secara sistematis, di mana memuat bagian awal, isi, dan penutup secara lengkap.
Salah satu laporan yang dipelajari dalam Bahasa Indonesia adalah laporan hasil wawancara.
Dilansir dari buku Riset Kualitatif (2019) oleh Morissan, laporan hasil wawancara mendalam cenderung bersifat fleksibel karena dapat disajikan dalam berbagai cara karena tidak ada format khusus untuk diikuti.
Baca juga: 9 Kriteria Pertanyaan Wawancara yang Baik
Dalam menyajikan hasil wawancara mendalam, peneliti perlu berhati-hati dalam menyajikan data dengan memastikan penggunaan penjelasan atau deskripsi yang bersifat kualitatis dan tidak mencoba untuk melakukan pengukuran atas data yang diperoleh.
Berdasarkan buku Arif Cerdas (2019) oleh Christiana Umi, dijelaskan mengenai isi laporan hasil wawancara, yaitu:
Baca juga: 10 Cara Melakukan Wawancara yang Baik
Untuk memilih narasumber, pilihlah narasumber yang mempunyai pengetahuan terkait dengan peristiwa atau topik.
Narasumber memberikan informasi yang kita perlukan.
Narasumber ditentukan berdasarkan pengetahuan dan keahlian seseorang terhadap suatu bidang yang berkaitan dengan topik wawancara.
Selain itu, narasumber dipilih karena keterlibatannya dalam suatu peristiwa yang berkaitan dengan topik wawancara.
Itulah penjelasan mengenai isi dari laporan hasil wawancara.
Baca juga: Wawancara: Manfaat, Macam, dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.